Dunia

Presiden Zimbabwe tampil di TV, tak undurkan diri

Pidato Mugabe mendorong agar negaranya "kembali normal" setelah sempat mengalami intervensi militer

Chandni  | 20.11.2017 - Update : 21.11.2017
Presiden Zimbabwe tampil di TV,  tak undurkan diri Presiden Zimbabwe Robert Mugabe tiba di parlemen di Harare, Zimbabwe, pada 6 Desember 2016. (Tafadzwa Ufumeli - Anadolu Agency)

Ankara

John Cassim

HARARE, Zimbabwe

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe tampil di televisi pada Minggu malam untuk pertama kalinya sejak intervensi militer, namun tidak mengumumkan penurunan dirinya. Presiden berusia 93 tahun itu dalam pidatonya mengatakan negara itu harus "kembali normal".

Warga Zimbabwe yang menanti-nanti penampilan Mugabe dan mengira dia akan menyatakan mundur, banyak yang kecewa.

Menyusul perkembangan peristiwa pekan lalu, semua memperkirakan Mugabe akan mundur setelah partai pengusungnya, ZANU PF, memutuskan menendangnya.

ZANU PF memberikan dia waktu hingga Senin untuk mundur atau terancam dilengserkan.

Dalam pidatonya di hadapan jenderal-jenderal tinggi Zimbabwe, Mugabe mengakui ada kekhawatiran antara militer dan partainya.

Dia menyerukan agar semua pihak menghormati konstitusi dan "harus mengatasi perbedaan dengan cara baik-baik".

"Saya melihat ada kekhawatiran yang diungkit oleh militer dan ZANU PF yang timbul karena keinginan balas dendam, tapi mereka tidak bisa memimpin negara dengan kegetiran," kata Mugabe.

Dia juga berterima kasih kepada pilar-pilar pemerintahan Zimbabwe karena tetap kokoh selama konflik sepekan yang muncul setelah intervensi militer.

Mugabe menutup pidatonya dengan kata-kata "terima kasih dan selamat malam.'



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın