Ekonomi

Indonesia Power peroleh dana sekuritisasi aset Rp10 T

Dana akan digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan proyek listrik 35.000 megawatt

Muhammad Latief  | 20.09.2017 - Update : 22.09.2017
Indonesia Power peroleh dana sekuritisasi aset Rp10 T PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjadi perusahaan milik negara (BUMN) kedua yang memasukkan asetnya ke pasar modal setelah PT Jasa Marga. (Megiza Asmail - Anadolu Agency)

Jakarta

Muhammad Latief

JAKARTA

Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yaitu PT Indonesia Power (IP) memperoleh dana dari sekuritisasi Efek Beragunan Aset (EBA) sebesar Rp 10,05 triliun, lebih besar dari target Rp 4 triliun.

Hasil sekuritisasi aset ini akan digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW), demikian diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Bursa Efek Indonesia, Rabu.

Dengan kondisi ini, berarti PT Indonesia Power menjadi BUMN kedua yang melakukan sekuritisasi aset setelah PT Jasa Marga yang mencoba meraih pendanaan sebesar Rp 5,1 triliun.

Sekuritisasi PT IP ini dinamakan EBA Danareksa Indonesia Power PLN 1-Piutang Usaha (EBA DIPP1). Secara bertahap, PT IP akan melakukan sekuritisasi EBA senilai Rp10 triliun, hingga akhir tahun 2018.

“Sekuritisasi ini, sebenarnya sudah lama dipersiapkan,” ujar Menteri Darmin dalam pernyataan tertulisnya.

Sepanjang penawaran yang berlangsung mulai tanggal 4-11 September 2017, EBA DIPP1 mendapatkan respons positif dari investor.

Sekuritisasi aset keuangan IP mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,7 kali, yaitu mencapai Rp10,05 triliun dari target Rp4 triliun.

Menurut Menteri Darmin, pengembangan instrumen keuangan baru untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur perlu terus dilakukan.

Cara seperti ini, menurut dia, sudah dikembangkan di berbagai negara. Inilah yang juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo saat meluncurkan sekuritisasi aset PT Jasa Marga beberapa waktu lalu. 

Masuknya dana ke pasar modal, menurut Presiden Jokowi, pada gilirannya akan meringankan APBN membiayai proyek-proyek infrastruktur.

“Juga menjadi bukti bahwa pasar modal menerima,” ujar Menteri Darmin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın