Regional

Myanmar dan Bangladesh setujui pemulangan pengungsi Rohingya

'Proses repatriasi bisa segera dimulai,' kata pihak Myanmar

Kyaw Ye Lynn  | 23.11.2017 - Update : 24.11.2017
Myanmar dan Bangladesh setujui pemulangan pengungsi Rohingya Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi (Riccardo de Luca-Anadolu Agency)

Yangon

Kyaw Ye Lynn

YANGON, Myanmar

Myanmar dan Bangladesh pada Kamis menandatangani persetujuan untuk memulangkan warga Muslim Rohingya yang melarikan diri dari tindakan militer brutal di Rakhine, Myanmar selama beberapa bulan terakhir.

Sejak 25 Agustus, lebih dari 620.000 warga etnis Rohingya menyeberang dari area Maungdaw di Rakhine ke Bangladesh, menurut PBB.

Komunitas internasional menekan pemerintah dan militer Myanmar segera menghentikan penindasan terhadap Rohingya agar mereka bisa kembali pulang.

Hari ini, utusan pihak Myanmar dan Bangladesh menandatangani MoU bertajuk “Persiapan Pemulangan Pengungsi dari Rakhine State” setelah perundingan selama dua hari di Nay Pyi Taw.

“Myanmar mencapai kesepakatan dengan delegasi Bangladesh hari ini,” kata Kyaw Zeya, sekretaris Aung San Suu Kyi di Kementerian Luar Negeri Myanmar.

“Kam siap menyambut mereka kembali. Proses repatriasi akan dimulai secepatnya,” jelas Zeya kepada Anadolu Agency.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.