Pekan depan, BNPT pertemukan mantan terpidana terorisme dan korban
Pertemuan ini adalah upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme agar kedua pihak bisa bersilaturahmi
Jakarta Raya
Pizaro Gozali
JAKARTA
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan mempertemukan mantan terpidana terorisme dengan para korban pekan depan.
“Insya Allah tanggal 28 Februari ini kita pertemukan keduanya,” jelas Kepala BNPT Suhardi Alius di Jakarta, Rabu.
Suhardi menerangkan pertemuan ini adalah upaya BNPT agar kedua pihak bisa saling bersilaturahmi dan memaafkan.
“Waktu tidak mungkin kita putar kembali. Cukup sudah korban terorisme berjatuhan,” tukas Suhardi.
Selain itu, BNPT juga memulai pendekatan baru untuk lebih memperhatikan korban sebagaimana semangat revisi UU Terorisme.
"Banyak para korban mengeluh kenapa BNPT selama ini lebih fokus kepada pelaku, bukan korban," terang Suhardi.
Suhardi menjelaskan BNPT sudah sepakat memakai pendekatan yang humanis dalam menangani kasus terorisme.
Menurut Suhardi, masalah terorisme tidak hanya dilakukan dengan pendekatan hukum tapi juga persoalan kesejahteraan.
Masyarakat juga dituntut untuk dapat menerima para mantan terpidana ketika bebas.
“Kalau masyarakat menolak, para terpidana bisa kembali melakukan teror,” jelas Suhardi.
Terbukti, kata Suhardi, mantan pelaku terorisme seperti Khairul Ghazali dan Ali Fauzi bisa berubah.
Khairul diciduk Densus 88 karena perampokan Bank CIMB Niaga di Kota Medan yang menewaskan salah seorang anggota Brimob pada September 2010. Sementara Ali Fauzi yang merupakan perakit bom dan adik kandung mendiang Ali Muhklas dan Amrozi, terpidana mati kasus bom Bali jilid satu, tertangkap di Filipina pada 2007 lalu dibina oleh Polri.
Keduanya kini diketahui aktif membina masyarakat melalui pesantren.
“BNPT memberikan bantuan masjid agar para mantan teroris bisa berkontribusi di masyarakat,” jelas Suhardi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.