Türkİye

Turki pantau proses hukum atas insiden NATO

Kementerian Luar Negeri Turki menyebut insiden tersebut merupakan "situasi yang disesalkan, tidak bermoral, dan tidak dapat diterima.”

İqbal Musyaffa  | 19.11.2017 - Update : 20.11.2017
Turki pantau proses hukum atas insiden NATO

Ankara

Sorwar Alam

ANKARA

Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan bahwa Ankara akan memantau secara ketat proses hukum terhadap pelaku insiden latihan NATO di Norwegia.

Insiden tersebut berupa dijadikannya sosok Presiden Turki sebagai target dalam latihan militer tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki menyebut insiden tersebut merupakan "situasi yang disesalkan, tidak bermoral, dan tidak dapat diterima.”

"Kedutaan kami di Oslo juga melakukan inisiatif yang diperlukan dengan pihak berwenang Norwegia dan otoritas militer NATO di Norwegia," tambah pernyataan tersebut.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menurut pernyataan tersebut juga telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Proses pidana yang diperlukan terhadap para pelakunya "akan dipantau secara ketat," kata kementerian tersebut.

Segera setelah kejadian tersebut, Turki menarik diri dari latihan Trident Javelin. Presiden Erdogan mengumumkan hal tersebut pada hari Jumat lalu.

Insiden ditambah dengan dijadikannya potret pendiri Turki Mustafa Kemal Ataturk sebagai daftar pemimpin yang dianggap 'bermusuhan' selama latihan komputer oleh NATO.

“Tidak bisa ada aliansi seperti itu,” tegas pernyataan tersebut.

Jaksa Turki juga turut menyelidiki kejadian tersebut.

"Sebuah penyelidikan telah diluncurkan oleh Kepala Kejaksaan Agung terhadap pelaku atau pelaku karena menghina dan memalukan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan saat latihan gabungan NATO di Norwegia," kata Kantor Kejaksaan Ankara dalam sebuah pernyataan.

Setelah kejadian tersebut, Stoltenberg meminta maaf kepada Turki dalam sebuah pernyataan tertulis dan juga kepada Kepala Staf Umum Turki Jenderal Hulusi Akar dalam sebuah pertemuan tatap muka di Kanada.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın