Nasional

Longsor Brebes terjadi di bawah tutupan hutan

Tidak ada aktivitas pembalakan maupun pertanian di atas wilayah bencana, kata BNPB

Muhammad Nazarudin Latief  | 23.02.2018 - Update : 24.02.2018
Longsor Brebes terjadi di bawah tutupan hutan Ilustrasi: Warga menyaksikan tim penyelamat saat longsor menimbun lebih dari 12 orang di Ponorogo, Jawa Tengah, Indonesia, 2 April 2017. (Stringer - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa longsor yang di Desa, Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terjadi bawah tutupan hutan yang rapat, tidak ada aktivitas pembalakan maupun pertanian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hal ini membuktikan bahwa longsor bisa terjadi di daerah dengan tutupan pohonan rapat, bukan hanya wilayah gundul.

Menurut Sutopo, sumber longsor dari perbukitan di Gununglio, di hutan milik Perhutani. Kondisi topografi adalah perbukitan dengan kemiringan lereng agak curam sampai curam.

”Itu di daerah potensi terjadi gerak tanah tinggi, artinya bisa terjadi gerakan tanah saat curah hujan di atas normal,” ujar Sutopo di Jakarta, Jumat.

Menurut Sutopo, luas longsoran 16,8 dengan panjang landasan longsor dari mahkota hingga bagian bawah sepanjang 1 km. Lebar longsor 120-240 meter setebal 5-20 meter. Diperkirakan volume sekitar 1,5 juta meter kubik.

Hingga kini, tim evakuasi sudah menemukan tujuh korban tewas, setelah sebelumnya melaporkan lima orang tewas dalam kejadian tersebut.

“Kendala pencarian korban karena alat berat terbatas serta potensi longsor susulan yang besar,” ujar dia.

Longsor juga dilaporkan terjadi di pegunungan sebelah utara Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Jingkang, Kecamatang Karangjambu pada Kamis malam. Longsor hanya menimpa satu rumah, namun empat orang tewas dalam kejadian tersebut.

Menurut Sutopo, hingga Februari telah terjadi 438 kejadian bencana. Dampaknya, 60 orang meninggal dan hilang, 93 orang terluka, 297.756 orang mengungsi dan 11.324 unit rumah rusak.

“Tanah longsor merupakan bencana mematikan yang menyebabkan korban meninggal hilang terbanyak yaitu 46 orang atau 76,6 persen,” ujar Sutopo.

Longsor paling banyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 1.300 kejadian, kemudian Jawa Barat sebayak 961 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 526 kejadian.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın