Nasional

Perjalanan terakhir KRI Dewaruci

Sail Sabang tak sekadar pelayaran wisata, namun menjadi misi pemerintah untuk memantik percepatan pembangunan di kawasan pinggiran

Hayati Nupus  | 20.11.2017 - Update : 21.11.2017
Perjalanan terakhir KRI Dewaruci KRI Dewaruci bertolak dari Tanjung Priok, Jakarta, menuju Aceh dalam Sail Sabang 2017. Setelah 64 tahun bertugas, sepulangnya dari Sail Sabang nanti KRI Dewaruci akan pensiun. (File foto Kemenko Kemaritiman)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Perjalanan dalam Sail Sabang menjadi perjalanan terakhir KRI Dewaruci. Dengan memboyong 68 pemuda peserta Program Ekspedisi Nusantara Jaya dari 34 provinsi seluruh Indonesia, KRI Dewaruci bertolak dari Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin pagi menuju Sabang, Aceh.

“Ini perjalanan terakhir yang menjadi puncak purna tugas bagi KRI Dewaruci yang telah mengemban misi pelatihan dan budaya bagi negara selama 64 tahun,” ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam pidato pelepasan Sail Sabang di Jakarta pada Senin.

Secara keseluruhan terdapat 768 pemuda Indonesia yang menjadi peserta Sail Sabang. Selain KRI Dewaruci, ratusan pemuda tersebut berlayar bersama KRI Bimasuci dan KRI Banda Aceh.

Luhut mengatakan Sail Sabang tahun ini tak sekadar pelayaran wisata, namun menjadi misi pemerintah untuk memantik percepatan pembangunan di kawasan Aceh.

“Pemerintah ingin Indonesia dibangun dari pinggiran, dengan memperkuat daerah dan desa, manisnya buah pembangunan harus dibagi adil dengan masyarakat di seluruh Indonesia,” kata dia.

Sebagai negara kepulauan terbesar, kata Luhut, Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim hingga USD 1,33 triliun per tahun. Dengan kekayaan budaya, aset bahari dan lanskap alam khas tropis, Indonesia memiliki banyak potensi wisata maritim.

Sektor pariwisata, kata Luhut, menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah minyak sawit. Pemerintah menargetkan sektor ini akan menjadi penyumbang devisa nomor 1 pada 2019 mendatang.

“Oleh karenanya pemerintah terus memperkenalkan keindahan dan kekayaan maritim Indonesia ke dunia, salah satunya lewat Sail Indonesia ini” kata dia.

Sail Sabang merupakan rangkaian Sail Indonesia ke-9. Sebelumnya Sail Indonesia diselenggarakan di Bunaken Manado pada 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi Belitung pada 2011, Sail Morotai pada 2012, Sail Komodo pada 2013, Sail Raja Ampat pada 2014, Sail Teluk Tomini pada 2015, dan Sail Selat Karimata pada 2016.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.