Politik, Dunia

India, China sepakat de-eskalasi konflik di perbatasan

Kesepakatan itu diambil selama konferensi virtual bilateral ke-15 antara pejabat militer

Maria Elisa Hospita  | 25.06.2020 - Update : 26.06.2020
India, China sepakat de-eskalasi konflik di perbatasan Ilustrasi: Pasukan keamanan perbatasan India di sepanjang jalan raya Nasional Srinagar-Leh pada 17 Juni 2020. Setidaknya 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di daerah perbatasan yang disengketakan. (Faisal Khan - Anadolu Agency)

Delhi

Shuriah Niazi

NEW DELHI

India mengatakan China telah sepakat agar kedua belah pihak harus melakukan de-eskalasi di perbatasan.

Kesepakatan itu diambil usai konferensi virtual bilateral ke-15 antara pejabat militer pada Rabu.

Pertemuan itu digelar menyusul bentrokan di perbatasan awal bulan ini yang menewaskan 20 tentara India.

"Kedua delegasi sepakat untuk de-eskalasi sesegera mungkin sesuai dengan perjanjian dan protokol bilateral untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan," kata Kementerian Urusan Eksternal India dalam sebuah pernyataan.

“Pihak India prihatin dengan perkembangan terakhir di Ladakh Timur, termasuk bentrokan di Lembah Galwan pada 15 Juni yang telah merenggut sejumlah nyawa. Dalam hal ini, kami menegaskan bahwa kedua pihak harus saling menghormati dan mengendalikan diri,” tambah pernyataan itu.

Bentrokan di perbatasan India - China dimulai sejak 5 Mei. Sejak itu, ribuan tentara di kedua sisi perbatasan telah berkemah untuk berjaga-jaga.

Sengketa perbatasan antara kedua negara telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade, sejak China mengklaim wilayah di timur laut India dan New Delhi menuding Beijing menduduki wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın