Ekonomi

FAO umumkan rencana baru untuk pengungsi Suriah di Turki

Rencana dua tahun itu akan fokus pada keamanan pangan, pertanian, dan mata pencaharian

Chandni  | 10.04.2018 - Update : 10.04.2018
FAO umumkan rencana baru untuk pengungsi Suriah di Turki Ilustrasi kamp pengungsian (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Tuba Sahin

ANKARA

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Selasa akan meluncurkan rencana dua tahun baru untuk pengungsi Suriah di Turki, menurut seorang pejabat tinggi FAO.

Rencana Ketahanan Pengungsi Suriah itu bertujuan meningkatkan keamanan pangan, mata pencaharian serta ketahanan para pengungsi serta komunitas yang mereka tempati, kata direktur Divisi Darurat dan Rehabilitasi di FAO Dominique Burgeon kepada Anadolu Agency.

"Fokus kami selama dua tahun ke depan adalah dua bidang utama; keamanan pangan dan pertanian, serta mata pencaharian," kata Burgeon.

Dia mengatakan rencana itu mencakup program-program pelatihan yang akan mengajarkan para pengungsi Suriah cara menumbuhkan makanan sendiri dan sejumlah keterampilan agar bisa bekerja di sektor pertanian Turki.

"Sekitar 23 persen anak-anak pengungsi di Turki mengalami malnutrisi. Harga makanan bernutrisi seperti buah dan sayuran sering naik turun, dan menjadi tidak terjangkau. Oleh karena itu FAO berpaling pada pertanian sebagai solusi," jelas Burgeon.

Dia mengatakan pendanaan program-program untuk 2017 dan 2018 disediakan oleh sejumlah sumber seperti UNHCR dan Jepang.

"Untuk program baru, kami berharap menerima lebih banyak donor. Kami bisa melakukan lebih banyak dengan dana yang lebih," katanya.

Burgeon mengatakan FAO membutuhkan dana USD 95 juta untuk menerapkan semua program di Turki.

Dia berencana bertemu dengan pemerintah Turki dan rekan-rekan internasional FAO untuk menjelaskan rencananya itu.

Dia juga memuji Turki yang menampung 3,5 juta pengungsi Suriah "tanpa banyak kekacauan", yang menurutnya menjadi sebuah pencapaian besar.


Kerja sama dengan pemerintah

"Saya mengucapkan selamat kepada pemerintah dan warga Turki karena berbesar hati menerima pengungsi Suriah. Mereka juga banyak mendukung pengungsi," kata Burgeon.

Dia mengatakan FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah Turki untuk membantu pengungsi.

"Semua program kami memiliki banyak peminat, dan setiap hari para partisipan mendapatkan pekerjaan," kata Burgeon.

Hingga 900 orang - sekitar 30 persen warga Turki, dan sekitar 45 persen perempuan - mendapatkan keuntungan dari proyek yang bekerja sama dengan pemerintah Turki untuk memberikan keterampilan pertanian kepada pengungsi tahun lalu.

"Sekarang kami ingin membawa aktivitas itu ke provinsi-provinsi lain dan menawarkan lebih banyak keterampilan," jelasnya.

Burgeon mengatakan FAO juga melakukan beberapa proyek dengna sektor swasta dan kantor pertanian di berbagai wilayah di Turki.

Dia menggambarkan sebuah rumah kaca yang sedang dibangun di provinsi Osmaniye untuk mereka yang tinggal di Pusat Akomodasi Sementara Osmaniye, yang akan dikunjunginya.

"Mereka yang tinggal di kamp menerima bantuan makanan, namun itu tidak variatif. Oleh karena itu kami akan memberikan pelatihan agar mereka bisa menumbuhkan makanan sendiri."

Strategi jarak pendek dan panjang FAO untuk mengatasi krisis Suriah selaras dengan strategi dan kebijakan pemerintah Turki dan rekan-rekannya, kata FAO.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.