Alex Jensen
SEOUL
Amerika Serikat dan Korea Utara menggelar perundingan di perbatasan antar Korea pada Rabu, setelah sebuah laporan menyebutkan ada seorang negosiator tak resmi yang berpartisipasi dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni mendatang.
Menurut seorang sumber yang dikutip oleh The New York Post, mantan pebasket Dennis Rodman diperkirakan akan tiba di Singapura pada malam pertemuan puncak dan “bahkan bisa berpartisipasi dalam negosiasi”.
Rodman dianggap sebagai teman dekat Kim, yang telah mengunjungi Pyongyang hingga lima kali. Dia mengklaim telah memberi kado untuk pemimpin Korea Utara berupa salinan buku karya penulis bayangan 'The Art of the Deal' sebagai hadiah ulang tahun Kim tahun lalu.
“Saya pikir [Kim] tidak menyadari siapa Donald Trump waktu itu hingga dia mulai membaca buku dan mulai memahami sosok Trump. Donald Trump dan Kim Jong-un hampir sama,” kata Rodman kepada TMZ, April lalu.
Sementara itu, kantor berita Yonhap pada Rabu melaporkan bahwa diplomat Sung Kim telah kembali ke perbatasan antar-Korea untuk bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui.
Keduanya telah memimpin delegasi dalam lima putaran negosiasi sejak 27 Mei, di mana Washington dan Pyongyang berupaya untuk membangun kerangka dasar bagi perjanjian denuklirisasi.
AS berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan menjatuhkan sanksi ke Korea Utara jika Korut bersedia menghentikan program nuklirnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert pada Selasa mengatakan bahwa pemerintah AS tidak akan membayar biaya akomodasi Kim beserta stafnya selama di Singapura, meskipun Singapura diperkirakan akan mendukung sejumlah biaya untuk pertemuan puncak tersebut.