Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Presiden RI Joko Widodo memastikan bahwa pembangunan gedung baru Sekretariat ASEAN di Jakarta akan rampung awal 2019.
“Gedung baru itu akan digunakan secara penuh untuk pertemuan ASEAN,” ujar Presiden, Jumat, saat menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Lim Jock Hoi, di Istana Merdeka, Jakarta, seperti tertulis dalam siaran pers.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan mengatakan bahwa pembangunan gedung baru yang dimulai sejak 8 Januari lalu ini diperkirakan memakan waktu 395 hari.
“Perkiraan ya, bisa lebih sedikit tapi at least early next year, awal tahun depan sudah akan dapat menyelesaikan bangunan gedung ini,” ujar Menteri Retno.
Menteri Retno menekankan pentingnya pembangunan gedung ini. Selain menjadi simbol ASEAN yang modern, aktivitas ASEAN perlu didukung infrastruktur gedung yang mumpuni. Apalagi gedung ASEAN yang lama sudah tak cukup menampung kegiatan-kegiatan ASEAN.
Selain itu, ujar Menteri Retno, dengan usia 50 tahun tantangan ASEAN semakin banyak, sehingga isu terkait unity dan centrality ASEAN kian penting.
“Artinya untuk tetap menjadikan ASEAN relevan dan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya suatu ekosistem yang damai dan sejahtera di kawasan,” “tambah Menteri Retno.
Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang menyediakan bangunan baru yang lima kali lipat lebih besar ketimbang sebelumnya.
“Kami harapkan kami bisa menggunakannya seefisien mungkin untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan ASEAN,” ujar Lim.