Ethiopia mulai pengisian Bendungan Hidase di Sungai Nil
Kementerian Luar Negeri Mesir mendesak Ethiopia agar merilis pernyataan resmi terkait pengisian tersebut
Ankara
Tufan Aktas, Omer Erdem
ISTANBUL
Ethiopia sudah mulai mengisi Bendungan Hidase yang dibangun di Sungai Nil.
Menteri Perairan, Irigasi, dan Energi Seleshi Bekele mengatakan air disimpan di bendungan sesuai dengan rencana konstruksi.
Menurut Bekele, ketinggian air meningkat dari 525 meter menjadi 560 meter.
Artinya, gambar satelit bendungan yang beredar di media sosial benar.
Meskipun Ethiopia tidak mendapat keuntungan apapun dari negosiasi antara Mesir dan Sudan bulan lalu, tetapi sudah disepakati bahwa bendungan akan diisi sebelum musim hujan.
Mesir tuntut penjelasan
Setelah ada laporan media soal pengisian bendungan oleh Ethiopia baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Mesir pun merilis pernyataan yang mendesak Ethiopia agar merilis pernyataan resmi.
Ethiopia mulai membangun Bendungan Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) pada 2011 di Sungai Nil Biru, anak sungai Sungai Nil, dekat perbatasannya dengan Sudan.
Pembangunan proyek sepanjang 147 meter dan setinggi 1,8 kilometer diperkirakan akan selesai pada 2023.
Dengan kapasitas bendungan hingga 74 miliar meter kubik, bendungan hidroelektrik itu akan menghasilkan listrik sebesar 6.475 megawatt yang berguna untuk memenuhi keperluan domestik dan industri Ethiopia, serta ekspor ke negara-negara tetangga.
Mesir mengklaim bendungan akan mengurangi aliran air Sungai Nil ke hilir, sedangkan Ethiopia mempertahankannya karena membutuhkan bendungan untuk pembangunan nasional.
Hubungan kedua negara tegang setelah Mesir mengadukan Ethiopia ke Dewan Keamanan PBB pada 1 Mei setelah Ethiopia mengumumkan rencananya untuk memulai pengisian bendungan tahap pertama.
*Ditulis oleh Havva Kara Aydin
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.