Dunia

Jerman hadapi lonjakan dalam kekerasan kelompok sayap kanan

Serangan yang dilakukan oleh kelompok neo-Nazi dan ekstremis sayap kanan melonjak 40% dalam 3 bulan pertama tahun ini

Ekip  | 19.05.2022 - Update : 20.05.2022
Jerman hadapi lonjakan dalam kekerasan kelompok sayap kanan Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


BERLIN

Jerman mencatat 169 serangan yang dilakukan oleh kelompok neo-Nazi dan ekstremis sayap kanan dalam tiga bulan pertama tahun ini, menurut laporan resmi pada Rabu.

Insiden kekerasan sayap kanan melonjak 40 persen pada Januari, Februari, dan Maret ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut catatan polisi.

Kementerian Dalam Negeri merilis angka tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan parlemen oleh kubu oposisi Partai Kiri.

Otoritas Jerman mencatat 3.605 kejahatan bermotif politik oleh ekstremis sayap kanan antara Januari dan Maret ini, naik dari 3.467 kasus pada periode yang sama tahun lalu.

Kejahatan ini termasuk menyebarkan propaganda rasis, penghinaan di media sosial, ancaman, pembakaran, dan serangan fisik.

Menurut catatan polisi, anggota kelompok neo-Nazi dan ekstremis sayap kanan melakukan 169 serangan kekerasan dalam tiga bulan pertama tahun ini, naik dari 123 kasus Januari-Maret lalu.

Pihak berwenang di ibu kota Berlin melaporkan 26 insiden kekerasan sayap kanan sepanjang tahun ini, diikuti oleh 13 serangan di negara bagian tetangga Brandenburg, dan 12 di negara bagian tenggara Bavaria.

Setidaknya 92 orang terluka dalam serangan ini, menurut catatan polisi.

Radikalisasi di kalangan ekstremis sayap kanan, dan lonjakan serangan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, telah menimbulkan kekhawatiran serius oleh pejabat setempat.

“Pemahaman kanan jauh adalah ancaman terbesar bagi demokrasi kita dan ancaman ekstremis terbesar bagi orang-orang di negara kita,” kata Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser pekan lalu.

Pemerintah koalisi Kanselir Olaf Scholz mengumumkan "rencana aksi" baru pada Maret lalu untuk memerangi rasisme dan menjanjikan langkah-langkah yang lebih kuat untuk melawan peningkatan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok sayap kanan.

Dalam beberapa tahun terakhir negara ini telah menyaksikan meningkatnya rasisme dan xenofobia yang dipicu oleh propaganda kelompok sayap kanan, anti-Semit, dan anti-Muslim, termasuk partai oposisi utama Alternatif untuk Jerman, atau AfD.

Teror dari orang sayap kanan di Jerman telah merenggut nyawa sedikitnya 218 orang tak bersalah sejak 1989, menurut Amadeu Antonio Foundation.

Kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik pihak berwenang karena meremehkan ancaman tersebut dan tidak serius menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh neo-Nazi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın