Militer China gelar latihan besar-besaran di Tibet
Hampir 10.000 tentara China berpartisipasi dalam latihan di dataran tinggi tertinggi di dunia
Pasukan China mengikuti upacara pembukaan latihan militer "Center-2019" yang juga diikuti pasukan dari, India, Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, Uzbekistan, dan Tajikistan, di Orenburg, Rusia pada 16 September 2019. Sebanyak 128.000 tentara, lebih dari 20.000 unit peralatan militer dan lebih dari 600 pesawat ikut serta dalam latihan tersebut.
(Kementerian Pertahanan Rusia - Anadolu Agency)
Ankara
Riyaz ul Khaliq
ANKARA
Bertepatan dengan peringatan 70 tahun bergabungnya Tibet dengan daratan pekan lalu, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengadakan latihan militer besar-besaran di dataran tinggi tertinggi di dunia itu
“Lebih dari 10 brigade dan resimen yang ditugaskan ke Komando Militer PLA Tibet baru-baru ini mengadakan latihan tembak-menembak dengan kode 'Misi Negeri Salju 2021' di dataran tinggi itu," kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.
Tibet terletak 4.500 meter di atas permukaan laut. Wilayah itu juga dikenal sebagai atap dunia dan kutub ketiga.
Kementerian mengatakan hampir 10.000 tentara berpartisipasi dalam latihan tersebut.
“Latihan ini, latihan tembak-menembak sepanjang waktu, semua domain, semua faktor, sepanjang waktu yang melibatkan unit-unit senjata gabungan, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan secara keseluruhan di daerah dataran tinggi, termasuk gabungan. operasi, serangan yang tepat, penghancuran yang efisien, dan dukungan logistik yang komprehensif, ”ungkap pernyataan itu.
Di sebelah selatan, Tibet berbatasan dengan India, di mana China mengalami kebuntuan militer tahun lalu yang mengakibatkan kematian hampir 20 tentara India dan empat rekan mereka dari China.
Setelah pemberontakan singkat, Tibet bergabung dengan China pada 1951, yang disebut Beijing sebagai pembebasan damai.
