Nasional

Indonesia jajaki kerja sama industri pertahanan dengan Perancis

Dute Besar Indonesia untuk Perancis mengatakan kedua menteri pertahanan sepakat menguatkan kerja sama pertahanan yang akan dituangkan dalam bentuk Defense Cooperation Agreement

Errıc Permana  | 14.01.2020 - Update : 14.01.2020
Indonesia jajaki kerja sama industri pertahanan dengan Perancis Menhan Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Prancis, Florence Parly. (Dok. KBRI Paris)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis, Paris pada Senin.

Kedua menteri membahas langkah untuk mempererat kerja sama pertahanan kedua negara dan upaya memajukan industri pertahanan Indonesia.

"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik. Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia," kata Prabowo pada Senin.

Dubes Indonesia untuk Perancis Armanatha Nasir menjelaskan peluang meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar.

Dia mengatakan kedua menteri pertahanan sepakat bahwa penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau DCA (Defense Cooperation Agreement).

Kedua menteri, kata Armanatha, mendorong agar DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan ke depan.

Beberapa isu yang menjadi perhatian untuk DCA termasuk kerja sama pelatihan dan pendidikan, pengembangan industri pertahanan, kerja sama dalam bidang sains dan teknologi industri pertahanan, kerja sama intelijen pertahanan, kerja sama peacekeeping operations, serta kerja sama misi kemanusiaan saat bencana, dan counter-terorism.

Armanatha menjelaskan Prancis sebagai negara industri pertahanan yang maju dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengakselerasi pengembangan industri pertahanan nasional.

“Langkah ini akan mendukung upaya menjadikan industri pertahanan nasional sebagai bagian dari global production chain," jelas dia.

Selain bertemu dengan Menhan Prancis, selama kunjungannya di Paris 11-13 Januari, Menhan RI telah melakukan rangkaian pertemuan dengan perusahaan industri pertahanan di bidang pesawat tempur, kapal, radar dan sistem avionic, serta amunisi.

Armanatha mengatakan dalam pertemuan tersebut, kalangan industri pertahanan Prancis diharapkan dapat bekerja sama dalam mengakselerasi kemajuan industri pertahanan Indonesia serta penguatan sistem alutsista TNI melalui transfer teknologi, peningkatan penggunaan kandungan lokal dan peningkatan kapasitas SDM.

Prabowo menegaskan Indonesia siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri Prancis agar dapat menjadikan industri pertahanan Indonesia menjadi bagian dari global production chain produk alutsista.

Menurut Armanatha, kerja sama pertahanan kedua negara terus menguat.

Pada 2017, kedua negara menyepakati Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim.

Sejak tahun 2013, Indonesia dan Prancis telah memiliki forum Dialog Pertahanan Indonesia-Prancis (Indonesia-France Defense Dialogue/IFDD) yang diselenggarakan setiap tahun.

Kunjungan Menhan RI ke Prancis pada Januari 2020 merupakan pertemuan pertama tingkat tinggi yang mengawali rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara khususnya dibidang pertahanan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.