Budaya, Analisis

Kejahatan kebencian Islamofobia di Inggris meningkat setelah serangan Southport dan perang Gaza

Data menyoroti peningkatan tajam dalam insiden Islamofobia di Manchester, West Yorkshire, London

31.12.2024 - Update : 31.12.2024
Kejahatan kebencian Islamofobia di Inggris meningkat setelah serangan Southport dan perang Gaza

LONDON

Data dari kepolisian Inggris telah mengungkap peningkatan tajam dalam kejahatan rasial Islamofobia setelah penusukan Southport pada Juli 2024 dan peluncuran serangan mematikan Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Data yang diperoleh media Inggris melalui permintaan Kebebasan Informasi menyoroti peningkatan tajam dalam insiden Islamofobia di Manchester, West Yorkshire, London, dan di jaringan transportasi Inggris.

Kepolisian Manchester Raya mencatat rata-rata 35 pelanggaran Islamofobia per bulan pada tahun 2023.

Angka ini meningkat menjadi 85 pada bulan Agustus 2024, sebulan setelah tragedi Southport, di mana tiga gadis muda—Bebe King yang berusia enam tahun, Elsie Dot Stancombe yang berusia tujuh tahun, dan Alice da Silva Aguiar yang berusia sembilan tahun—diserang hingga tewas di kelas dansa bertema Taylor Swift.

Meskipun rata-rata bulanan turun menjadi 21 pada bulan September, angka tersebut masih jauh di atas tingkat biasanya.

Di West Yorkshire, insiden Islamofobia rata-rata mencapai 33 per bulan pada tahun 2023, meningkat menjadi 94 pada bulan Agustus dan 73 pada bulan September 2024 setelah penusukan.

Peningkatan ini mengikuti tren serupa yang tercatat pascakonflik Hamas-Israel Oktober 2023, yang menyebabkan peningkatan kejahatan kebencian di berbagai wilayah.

Polisi Transportasi Inggris juga mengamati peningkatan signifikan dalam kejahatan kebencian Islamofobia.

Pelanggaran Islamofobia bulanan, yang biasanya di bawah 20, melonjak menjadi 42 pada November 2023, tak lama setelah konflik dimulai, dan kembali menjadi 29 pada Agustus 2024, setelah pembunuhan Southport.

Kepolisian Manchester Raya, yang mencatat rata-rata 13 pelanggaran antisemit per bulan dari Januari hingga September 2023, mengalami lonjakan tajam menjadi 85 pada Oktober dan 68 pada November menyusul meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.

Polisi Transportasi Inggris melaporkan pelanggaran antisemit setiap bulan, rata-rata tujuh dari Januari hingga September 2023, yang melonjak menjadi 60 pada bulan Oktober dan 70 pada bulan November.

Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di Gaza utara pada 5 Oktober, dengan dalih untuk mencegah kelompok Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa berisiko kelaparan.

Israel telah menewaskan hampir 45.500 orang di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın