Dunia, Budaya

Israel hancurkan sebagian besar sekolah di Gaza selama 9 bulan terakhir

Tentara Israel telah membom lebih dari 400 sekolah, universitas dan bangunan institusi pendidikan sejak 7 Oktober

Muhammad Abdullah Azzam  | 10.07.2024 - Update : 16.07.2024
Israel hancurkan sebagian besar sekolah di Gaza selama 9 bulan terakhir

ISTANBUL

Israel masih terus menggempur sekolah dan institusi pendidikan di Jalur Gaza melalui serangan udara, darat dan laut selama lebih dari 9 bulan agresinya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Seperti yang telah dilakukan selama berbulan-bulan, tentara Israel, mengabaikan semua peringatan internasional, mengebom sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Jalur Gaza pada Selasa.

Serangan Israel terbaru ke sekolah di Gaza menewaskan 30 orang dan melukai sedikitnya 53 orang.

Tanpa ragu-ragu, tentara Israel juga membombardir sekolah-sekolah milik UNRWA, dan terus mengklaim tuduhan yang tidak terbukti bahwa “kelompok perlawanan Palestina memiliki infrastruktur militer atau roket.”

Dalam keterangannya di X pada Rabu, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memberikan informasi mengenai sekolah UNRWA yang menjadi sasaran di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Menyoroti bahwa Israel baru-baru ini menargetkan empat sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung, Lazzarini mengatakan dua pertiga dari 183 sekolah UNRWA di Gaza telah hancur akibat serangan Israel.

Lebih dari 8.500 pelajar tewas dalam serangan Israel

Dalam laporan yang dirilis oleh UN Children's Fund (UNICEF), Education Cluster dan Save the Children pada Maret lalu, berdasarkan citra satelit Gaza, Israel telah menyerang 212 sekolah di Gaza sejak 7 Oktober.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sekitar 320 sekolah digunakan oleh para pengungsi, dan 188 di antaranya menjadi sasaran serangan Israel.

Menurut data kantor media pemerintah di Gaza, jumlah sekolah dan universitas yang hancur total di Jalur Gaza, tempat Israel menjatuhkan 80 ribu ton bom sejak 7 Oktober, telah mencapai 114, sedangkan jumlah sekolah yang hancur sebagian dan universitas telah mencapai 326.

Dalam pemberitaan badan resmi Palestina WAFA pada 2 Juli, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina disebutkan lebih dari 8 ribu 572 pelajar tewas dan 14 ribu 89 pelajar luka-luka dalam penyerangan yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

Dalam laporan tersebut, 353 sekolah, universitas dan gedung universitas serta puluhan sekolah UNRWA di Gaza dihantam oleh serangan Israel.

Setidaknya 50 warga sipil tewas dalam serangan terhadap sekolah-sekolah di Gaza pada pekan lalu.

Dalam seminggu terakhir, tentara Israel meningkatkan serangannya terhadap sekolah-sekolah di mana 1,9 juta warga Palestina yang mengungsi di Gaza.

Setidaknya 16 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan 50 lainnya menderita luka-luka dalam serangan terhadap sekolah UNRWA di Nusayrat di bagian tengah Gaza pada 6 Juli. Sekitar dua ribu pengungsi Palestina berlindung di tempat itu.

Sehari setelah pemboman sekolah ini, pada 7 Juli, tentara Israel juga mengebom Sekolah "Keluarga Suci" di utara Gaza, tempat pengungsi Palestina berlindung, menewaskan empat warga Palestina dan melukai banyak orang.

Tentara Israel, yang terus menyerang sekolah-sekolah di Gaza, menargetkan sekolah UNRWA lainnya di Nusayrat pada 8 Juli. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini, namun banyak orang yang terluka.

Kemarin, mereka mengebom pintu sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di kota Abesan di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza. 30 warga Palestina tewas dan sedikitnya 53 orang terluka dalam serangan tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın