Budaya

Kedutaan India di Turki tampilkan pentas tari peringati kemerdekaan

Tari tradisional Kuchipudi mewakili kebudayaan India yang kaya

Chandni Vasandani  | 23.08.2017 - Update : 23.08.2017
Kedutaan India di Turki tampilkan pentas tari peringati kemerdekaan (Foto file: Binnur Ege Gurun - Anadolu Agency)

Jakarta

By Meryem Goktas

ANKARA

Duta besar India untuk Turki menyelenggarakan pentas tari tradisional di Ankara pada Selasa dalam rangka perayaan 70 tahun kemerdekaan India.

Berbicara dalam pembukaan acara itu, Rahul Kulshreshth menyambut para tamu, mengatakan pertunjukkan tari Kuchipudi adalah bagian dari kekayaan tradisi dan budaya India.

Kuchipudi adalah satu dari 8 tarian klasik India dan berasal dari desa Kuchipudi di negara bagian Andhra Pradesh. Bukti tarian ini ditemukan pada prasasti tembaga dari abad ke-10 serta tulisan pada abad ke-15.

“Tarian klasik India yang usianya hingga berabad-abad lamanya membantu menyebarkan cerita-cerita sejarah dan mitologi turun temurun ke generasi baru serta juga menghibur orang banyak,” katanya.

“Dengan waktu, gaya tarian ini berevolusi menjadi pertunjukkan budaya dan mengangkat tema-teman kehidupan sosial dan pengalaman.”

Kulshreshth mengatakan penari utama, Deepika Reddy – salah satu figur penting yang mementaskan tarian Kuchipudi – pernah menari di Turki pada 2004.

“Dia sekarang kembali setelah 13 tahun di hari yang spesial ini dan saya harap hadirin Turki menikmati tampilan ini,” kata Kulshreshth.

“Seperti yang Anda lihat, Deepika Reddy seorang maestro. Dia membawa generasi penari muda yang sudah dilatihnya, dan secara pribadi bagi saya sangat menggembirakan melihat bahwa tradisi tari ini bisa diturunkan ke generasi berikutnya.”

Setelah tariannya, Reddy berterima kasih pada penonton dan memperkenalkan ketujuh penari yang dibawanya. Reddy juga mengatakan dia mengajar sekitar 165 murid tari tentang tarian Kuchipudi yang elegan.

Kelompok tari itu mempersembahkan bagian terakhir pertunjukkan mereka kepada tokoh penting bangsa India yaitu Mahatma Gandhi, yang diakui sebagai pahlawan kemerdekaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın