ISTANBUL

Lembaga Solidaritas dan Kerja Sama Cihannuma yang berbasis di Turkiye akan menggelar Forum Istanbul pada 13–15 Desember, yang akan mempertemukan para pemimpin, pemikir, dan akademisi terkemuka untuk membahas "tantangan dan peluang yang dihadapi dunia Islam."

Berbicara kepada Anadolu, Direktur Cihannuma Riza Yorulmaz mengatakan forum tersebut bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dan analisis yang berbeda untuk masalah yang dihadapi umat Islam secara global.

Dia menyoroti komunitas Muslim di dunia memerlukan platform khusus untuk mendorong dialog intelektual.

“Platform yang ada saat ini sering kali memprioritaskan para pemimpin politik dan politisi, mengabaikan beragam suara dan pengalaman masyarakat luas di berbagai bidang seperti akademisi, bisnis, seni, dan masyarakat sipil,” kata Yorulmaz.

Dia mengatakan forum tersebut berupaya mengatasi kesenjangan ini dengan mendorong kolaborasi dan diskusi mengenai tantangan dan peluang kontemporer dunia Islam.

Platform ini akan mengeksplorasi topik-topik seperti keadilan, migrasi, pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, digitalisasi, kesehatan mental, dan situasi minoritas Muslim.

Diskusi juga akan fokus pada keluarga, budaya, seni, dan masyarakat sipil, kata Yorulmaz, seraya menambahkan bahwa para peserta akan membahas masalah-masalah ini melalui berbagai format, termasuk diskusi panel, debat, pidato utama, dan hackathon.

Menjembatani Komunitas Muslim

Acara ini akan menekankan persatuan dan kerja sama di antara komunitas Muslim, kata Yorulmaz, sambil menambahkan bahwa forum tersebut bertujuan untuk mengembangkan solusi praktis dan peta jalan, membangun jembatan antar kelompok Muslim, dan meningkatkan saling pengertian.

Direktur Cihannuma mencatat bahwa tema utama forum tersebut akan mencakup “Pemikiran Islam Kontemporer” dan “Dunia Islam,” dengan diskusi berpusat pada “Masalah Kontemporer Dunia Islam: Pengetahuan, Kehendak, dan Ketertiban.”

Acara yang akan berlangsung selama tiga hari di Universitas Halic di Istanbul ini akan menghadirkan sekitar 50 pembicara, termasuk para pemimpin, cendekiawan, dan tokoh masyarakat dari seluruh dunia Islam.

Sejumlah akademisi dan intelektual dari Turkiye juga akan hadir. Anadolu Agency akan berperan sebagai mitra komunikasi forum tersebut.