WASHINGTON
Seorang mahasiswa Universitas Columbia di New York merobek ijazahnya saat upacara wisuda untuk memprotes dugaan keterlibatan lembaga pendidikan tersebut dalam “genosida” Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam upacara wisuda pada Jumat, Tarsis Salome, lulusan jurusan layanan sosial, mengenakan keffiyeh dan merobek-robek ijazahnya saat berada di atas panggung.
Dalam rekaman di media sosial, wisudawan lainnya juga terlihat mengenakan borgol beritsleting dan memegang atribut-atribut pro-Palestina.
Langkah ini diambil mereka setelah universitas tersebut membatalkan upacara wisuda utamanya karena meningkatnya kekhawatiran akan keamanan setelah beberapa mahasiswa pro-Palestina mendirikan tenda perkemahan di sana.
Protes di kampus-kampus pro-Palestina telah berlangsung sejak 17 April, ketika para mahasiswa di Universitas Columbia meluncurkan sebuah perkemahan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap Gaza dan menuntut agar kampus menghentikan segara hubungannya dengan Israel.
Lebih dari 2.000 orang telah ditangkap di kampus-kampus AS sejak bulan lalu di tengah perdebatan yang sangat terpolarisasi mengenai hak untuk melakukan protes, batasan kebebasan berpendapat dan tuduhan antisemitisme.
Demonstrasi dan aksi duduk juga terjadi di kampus-kampus di beberapa wilayah Eropa, termasuk Prancis, Belanda dan Swiss.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.