Organisasi diaspora pemuda lintas negara Turkiye kutuk pembunuhan pemimpin perjuangan Palestina Ismail Haniyeh
Ketua South Asian Youth Organization Wibisono menyebutkan serangan terhadap Haniyeh merupakan kejahatan teror terhadap kemanusiaan yang pengecut oleh zionis Israel
ISTANBUL
Organisasi pemuda muslim lintas negara, South Asian Youth Organization (SAYO) Turkiye, mengecam serangan yang menewaskan Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan menyatakan belasungkawanya kepada keluarga Haniyeh dan rakyat Palestina.
“SAYO Turkiye menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya syahid Ismail Haniyeh, pimpinan dan pejuang kemerdekaan Palestina. Kematian beliau adalah kehilangan besar tidak hanya bagi bangsa Palestina tetapi juga bagi ummat Islam di seluruh dunia”, kata Adhe Nuansa Wibisono, presiden SAYO Turkiye, pada Kamis.
Wibisono menyebut serangan tersebut merupakan kejahatan teror terhadap kemanusiaan yang pengecut oleh zionis Israel dan semakin memperkuat dukungan untuk Palestina di mata dunia.
“Kematiannya bukan memperlemah malah akan memperkuat semangat perjuangan bangsa Palestina melawan pendudukan Israel. Dengan serangan ini, maka dukungan internasional pun akan semakin menguat bagi kemerdekaan Palestina”, ucap alumnus Turkish National Police Academy tersebut.
Sementara itu, Sherhan Abas, sekretaris jenderal SAYO dari Bangsamoro Filipina, mengajak seluruh masyarakat dunia dan khususnya komunitas pemuda lintas negara di Turkiye untuk memboikot produk-produk Israel dan yang mendukung penjajahan Israel atas bangsa Palestina.
“Gerakan boikot ini merupakan bentuk konkret perlawanan pemuda-pemuda lintas negara di Turkiye terhadap penjajahan dan terorisme Israel. Boikot ini juga akan memotong support dukungan logistik rezim zionis yang menyengsarakan rakyat Palestina”, ujar dia.
Abas juga menyatakan dukungannya kepada perjuangan bangsa Palestina dalam melawan agresi pendudukan Israel.
“SAYO akan selalu memperjuangkan hak rakyat Palestina. Semangat kemerdekaan Palestina ini menjadi motivasi yang menyatukan bangsa-bangsa muslim di seluruh dunia. Ini adalah momen untuk menunjukkan solidaritas dukungan kita kepada perjuangan bangsa Palestina”, tukas dia.
Ismail Haniyeh adalah mantan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dari Maret 2006 hingga Juni 2014. Kemudian dia menjabat sebagai Kepala Hamas di Jalur Gaza hingga Februari 2017. Selanjutnya dia menjabat sebagai ketua Biro Politik Hamas hingga terbunuhnya kemarin.
SAYO Turkiye adalah organisasi diaspora mahasiswa muslim Asia Selatan dan Asia Tenggara yang didirikan di Ankara, Turkiye pada 24 April 2012. Saat ini SAYO memiliki keanggotaan lintas negara dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Bangladesh, India, Pakistan, Srilanka, dan Myanmar.