BRUSSELS, Belgia

Para pengunjung yang menghadiri acara pameran foto-foto Istanbul Photo Awards di ibu kota Belgia, Brussel sangat terkesan dengan pesan-pesan yang disampaikan melalui foto-foto tersebut.

Pameran tersebut diadakan atas undangan resmi di negara tersebut dalam rangka merayakan ulang tahun kesepuluh kontes tersebut.

Berbicara kepada Anadolu, analis politik yang berbasis di Brussels Johann Weick menekankan pentingnya perwakilan NGO, pemerintah, dan jurnalis harus melihat semua karya ini.

Weick menuturkan pameran tersebut mencakup foto-foto yang menggambarkan gempa bumi Turkiye pada Februari 2023, perang di Ukraina dan peristiwa-peristiwa akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Dia menekankan “foto pemenang penghargaan yang diambil di Gaza cukup mengesankan.”

Analis tersebut menyebut Anadolu melakukan “pekerjaan yang sangat baik,” terutama dalam melaporkan peristiwa-peristiwa di wilayah tersebut dan menekankan bahwa “kita tidak boleh berhenti melaporkan dari Gaza, Lebanon selatan, dan Tepi Barat.”

Weick menekankan pentingnya memotret apa yang terjadi di Gaza, tidak menulis berita sepihak dan membiarkan warga Palestina menyuarakan pendapatnya.

Pelukis Ives Gobart mengatakan dirinya menyaksikan foto-foto pemenang hadiah di Istanbul Photo Awards untuk pertama kalinya dan dia “sangat terkesan dengan kualitas subjek dan konten foto-foto tersebut, terutama pemenang hadiah pertama.”

Gobart mengungkapkan dia juga seorang seniman dan mencatat bahwa “foto-foto yang dipilih menangkap momen dan emosi dengan sangat baik.”

Pelukis tersebut menekankan bahwa karya Muhammad Salim yang meraih penghargaan berjudul Wanita Palestina Memeluk Jasad Keponakannya, mengangkat topik yang sangat menyakitkan dan foto ini mengungkapkan kenyataan dan menyampaikan semua perasaan.

Shohina Behzoda, yang bekerja untuk majalah Diplomatic World yang berbasis di Brussels, mengatakan, “Pameran ini berisi foto-foto yang sangat efektif. “Sangat penting untuk menyelenggarakan acara semacam ini untuk meningkatkan kesadaran tentang apa yang terjadi di dunia,” ungkap dia.

Behzoda mengatakan dirinya merasa sangat tersentuh.