Dunia, Budaya

PM Inggris ingatkan perusahaan media sosial agar tak sebarkan informasi palsu

'Kerusuhan yang disertai kekerasan jelas terjadi secara daring, itu juga kejahatan,' kata PM Inggris Keir Starmer

06.08.2024 - Update : 12.08.2024
PM Inggris ingatkan perusahaan media sosial agar tak sebarkan informasi palsu

ANKARA

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memperingatkan perusahaan media sosial agar memikul tanggung jawab terkait provokasi kekerasan dan penyebaran informasi palsu.

"Saya juga ingin menyampaikan kepada perusahaan media sosial besar dan mereka yang mengelolanya: Kerusuhan yang disertai kekerasan jelas terjadi secara online—itu juga kejahatan. Itu terjadi di tempat Anda, dan hukum harus ditegakkan di mana-mana," kata Starmer.

Komentar itu disampaikan Starmer dalam konferensi pers menyusul insiden penusukan yang menewaskan tiga gadis muda di kota Southport, barat laut Inggris, minggu lalu.

Kematian tragis mereka telah semakin memperburuk hubungan masyarakat dan memicu episode kekacauan tambahan di kota-kota di seluruh Inggris.

Kerusuhan tersebut terjadi menyusul tersebarnya informasi palsu di media sosial yang menunjukkan bahwa tersangka penusukan adalah seorang migran Islam radikal.

Starmer mengatakan ada "keseimbangan yang harus dicapai" dalam menangani platform tersebut, karena memuji kekerasan di media sosial adalah "kejahatan, bukan kebebasan berekspresi."

Menanggapi pertanyaan tentang langkah apa yang akan diambil jika platform media sosial tidak memenuhi tanggung jawabnya, dia mengatakan: "Ini adalah kesempatan luar biasa yang kita semua nikmati...Ada juga tanggung jawab yang menyertainya. Itulah ruang untuk percakapan yang matang."

Para pengunjuk rasa anti-imigran turun ke jalan di Southport, mereka menyerang polisi dan merusak sebuah masjid setelah insiden tersebut.

Lebih dari 150 orang ditangkap selama kerusuhan di berbagai kota di Inggris selama akhir pekan.

Kekerasan tersebut menandai salah satu kerusuhan terburuk yang pernah terjadi di Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, sebuah hotel yang menampung para pencari suaka di Rotherham, sebuah kota di South Yorkshire, pada Minggu menjadi sasaran serangan sayap kanan pada hari keenam kerusuhan, yang mengakibatkan kerusakan dan membuat warga terkejut.

Para perusuh melemparkan papan kayu ke arah petugas dan menyemprot mereka dengan alat pemadam kebakaran sebelum memecahkan jendela hotel untuk mendapatkan akses ke lokasi tersebut sementara kerusuhan terus meningkat di seluruh Inggris.

Sekitar 700 orang ikut serta dalam kerusuhan tersebut, di mana mereka membakar sebuah generator dan sebuah tong sampah besar di dekat jendela hotel, yang menyebabkan kebakaran kecil.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.