Dunia

130 orang tewas akibat Badai Helene di AS, tim penyelamat panik cari korban selamat

Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang karena operasi pencarian dan penyelamatan terhambat

Darren Lyn  | 01.10.2024 - Update : 01.10.2024
130 orang tewas akibat Badai Helene di AS, tim penyelamat panik cari korban selamat

HOUSTON, AS

Jumlah korban tewas akibat Badai Helene di tenggara Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 130 orang saat tim penyelamat pada Senin malam dalam kepanikan untuk melanjutkan pencarian korban selamat.

Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang karena operasi pencarian dan penyelamatan terhambat di daerah-daerah yang dilanda banjir besar akibat badai.

Negara bagian North Carolina telah menanggung beban terberat dari bencana ini, dengan para pejabat mengonfirmasi sedikitnya 56 kematian, menurut CNN dan CBS News. Sebagian besar kematian tersebut, 35, terjadi di Buncombe County di wilayah pegunungan dekat kota Asheville, tempat banjir bandang dan tanah longsor mengubur rumah dan bangunan.
"Kami melihat tumpukan rumah warga yang hancur, bangunan yang hancur, mobil yang terbalik," kata Wali Kota Asheville Esther Manheimer dalam sebuah konferensi pers.

"Kabel listriknya terlihat seperti spageti. Sulit untuk menggambarkan kekacauan yang terlihat. Rasanya benar-benar seperti adegan pasca-apokaliptik," tambah dia.

Upaya penyelamatan dan pemulihan terhambat akibat banjir yang telah menutup ratusan jalan dan mencegah tim darurat menjangkau daerah yang hancur, di mana banyak orang telah terjebak di atap rumah mereka selama berhari-hari.

"Ini adalah tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memerlukan respons yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Gubernur North Carolina Roy Cooper dalam konferensi pers, sambil menambahkan lebih banyak korban jiwa diperkirakan akan jatuh saat tim penyelamat mencapai daerah terpencil yang terputus oleh banjir.

Badai Helene mendarat di Pantai Teluk Florida pada Kamis malam dan menimbulkan kerusakan sepanjang 1.046 kilometer hingga ke negara bagian pesisir Atlantik di Carolina.

Carolina Selatan melaporkan 30 kematian sejauh ini, dan sedikitnya 25 orang tewas di negara bagian Georgia, menurut pejabat negara bagian.

Sebanyak 13 orang lainnya tewas di Florida, selain empat orang di Tennessee dan dua orang lainnya di Virginia, menurut angka yang dikumpulkan oleh CBS dan CNN melalui pejabat darurat.

Lebih dari 1,6 juta orang masih belum mendapatkan pasokan listrik karena petugas masih berusaha untuk memulihkan jaringan listrik.

Para pejabat mengatakan butuh waktu berminggu-minggu bagi beberapa komunitas untuk mendapatkan kembali pasokan listrik.

Karena banyak daerah masih terputus dari jangkauan kru penyelamat di darat karena banjir, beberapa operasi darurat kini tengah dilakukan untuk mengirimkan makanan, air, dan perlengkapan medis melalui udara kepada penduduk yang terdampar di lingkungan tempat tinggal mereka.

Setidaknya 600 orang dilaporkan hilang di North Carolina, tetapi jaringan telekomunikasi yang terputus berperan besar dalam menyebabkan keluarga tidak dapat menghubungi orang yang mereka cintai.

Petugas darurat telah mengaktifkan roaming bencana pada semua penyedia layanan seluler dengan harapan dapat menghubungi kembali mereka yang hilang.

"Semoga mereka masih hidup. Namun, tidak ada cara untuk menghubungi mereka," kata Presiden Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Presiden berencana untuk mengunjungi North Carolina pada Rabu untuk meninjau daerah yang terkena bencana dan bertemu dengan pejabat negara bagian dan pejabat tanggap darurat.

Pemerintah federal telah mengerahkan lebih dari 3.500 personel darurat untuk membantu upaya pemulihan dan 1.250 pekerja pencarian dan penyelamatan lainnya akan dikirim ke wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın