26 orang tewas dalam serangan bersenjata tembaki wisatawan di Kashmir
Kepolisian dan pemerintah daerah menggambarkannya sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Setidaknya 25 orang tewas setelah orang-orang bersenjata menembaki sekelompok wisatawan di Kashmir yang dikelola India pada hari Selasa (22/04), surat kabar India The Hindu melaporkan.
Sebelumnya, sumber kepolisian mengatakan kepada Anadolu bahwa banyak orang dikhawatirkan tewas dan terluka dalam serangan di tempat wisata Pahalgam, Kashmir selatan yang menarik ribuan pengunjung, termasuk orang asing, setiap tahun.
Kepolisian dan pemerintah daerah menggambarkannya sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan dia memberi pengarahan kepada Perdana Menteri Narendra Modi tentang serangan itu dan mengadakan pertemuan dengan pejabat keamanan. Dia diperkirakan akan mengunjungi wilayah tersebut.
Shah menambahkan bahwa mereka yang terlibat dalam serangan itu akan diadili.
Wilayah Himalaya, yang diklaim sepenuhnya tetapi sebagian dikelola oleh India dan Pakistan, telah terperangkap dalam lingkaran kekerasan yang kejam sejak dimulainya pemberontakan anti-India pada tahun 1989. Namun, serangan terhadap wisatawan dan pengunjung jarang terjadi.
Juni lalu, sebuah serangan terhadap bus yang membawa peziarah Hindu menyebabkan bus tersebut terjun ke jurang yang dalam dan menewaskan sedikitnya sembilan orang.
India mencabut status khusus Kashmir pada tahun 2019, membagi negara bagian itu menjadi dua wilayah yang dikelola federal - Jammu dan Kashmir dan Ladakh. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.