Dunia

Aljazair serukan rapat Dewan Keamanan PBB bahas situasi konflik Palestina-Israel

"Permintaan tersebut juga menyusul pengumuman penemuan jenazah 15 pekerja darurat dan bantuan kemanusiaan di Gaza, yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina, Pertahanan Sipil Palestina, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambahnya.

Iyad Nabolsi, Rania Abu Shamala  | 03.04.2025 - Update : 04.04.2025
Aljazair serukan rapat Dewan Keamanan PBB bahas situasi konflik Palestina-Israel Ilustrasi: Bendera negara Aljazair.

ISTANBUL

Aljazair meminta pada hari Rabu (02/04), meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Palestina. Pertemuan tersebut diharapkan akan berlangsung pada hari Kamis.

Menurut Kantor Berita Aljazair, "Aljazair pada hari Rabu meminta diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan tentang situasi di Palestina, dan sesi tersebut diharapkan akan diadakan pada Kamis sore."

Kantor berita baru tersebut menunjukkan bahwa permintaan tersebut dibuat karena "eskalasi serius (Israel) yang terjadi di wilayah Palestina yang diduduki, terutama di Gaza, yang telah dikepung selama lebih dari sebulan, disertai dengan pembunuhan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pekerja bantuan."

"Permintaan tersebut juga menyusul pengumuman penemuan jenazah 15 pekerja darurat dan bantuan kemanusiaan di Gaza, yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina, Pertahanan Sipil Palestina, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambahnya.

Permintaan Aljazair juga muncul "mengingat eskalasi kekerasan pemukim yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat."

Aljazair adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bersama dengan 14 negara lain, termasuk lima anggota tetap: AS, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Rusia.

Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Gaza pada 18 Maret, menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai lebih dari 2.500 orang, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Januari lalu.

Lebih dari 50.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.