Washington DC
Umar Farooq
Washington
Pengecer online terbesar di dunia, Amazon.com membatalkan rencananya untuk membangun markas kedua, yang dijuluki HQ2, di New York City.
Keputusan itu diambil karena meningkatnya oposisi, terutama beberapa politikus daerah yang tak puas dengan insentif pajak yang dijanjikan. Amazon mengatakan para pembuat undang-undang ini menentang langkah tersebut dan tidak mau bekerja dengannya dalam rencana tersebut.
"Kami dengan berat hati mencapai kesimpulan ini. Padahal kami mencintai orang-orang dan budaya New York, khususnya komunitas Long Island City, di mana kami telah mengenal begitu banyak pemimpin masyarakat dan warga yang optimistis dan berpikiran terbuka," kata Amazon.
Perusahaan e-commerce itu awalnya mengumumkan rencana untuk memisah markas barunya di Queens, New York dan Crystal City, Virginia.
Sementara itu, Amazon akan melanjutkan rencananya untuk membangun kantor pusatnya di utara Virginia dan mengembangkan timnya di Brooklyn, Manhattan, dan Staten Island.
Amazon menegaskan tidak akan mencari lokasi baru untuk kantor pusatnya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.