Dunia

AS akan kirim 2 jet tempur F-35 ke Turki

Dua pesawat pertama dijadwalkan tiba di Turki pada November mendatang

Maria Elisa Hospita  | 20.03.2019 - Update : 21.03.2019
AS akan kirim 2 jet tempur F-35 ke Turki Ilustrasi: Pesawat Jet F-35 buatan Amerika Serikat. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Kasim Ileri

WASHINGTON

Juru bicara program jual-beli F-35 mengatakan Amerika Serikat akan mengirim dua jet tempur F-35 ke Turki.

Joe Della Vedova mengatakan bahwa penjualan F-35 ke Turki - termasuk pelatihan personel Turki di Pangkalan Angkatan Udara Luke - masih terus berlanjut.

"Turki saat ini memiliki dua F-35 di Pangkalan Angkatan Udara Luke dan dua pesawat lainnya sudah memasuki tahap persiapan akhir untuk dikirim ke Luke," kata DellaVedova.

"Dua pesawat pertama dijadwalkan tiba di Turki pada November mendatang," kata dia lagi.

Namun, seorang sumber mengungkapkan bahwa pengirimannya dapat dipercepat dalam beberapa minggu.

Baik DellaVedova dan sumber itu tak menyebutkan tanggal pengiriman, karena masih dalam proses persiapan, masalah teknis, kondisi cuaca, dan jadwal penerbangan.

Berdasarkan jadwal semula, AS seharusnya mengirim pesawat itu ke Turki dalam satu hingga dua tahun setelah pelatihan penerbangan di bawah pengawasan AS selesai.

Ankara berencana untuk membeli sebanyak 100 jet tempur F-35.

Turki bergabung dalam Program F-35 Joint Strike Fighter (JSF) pada 2002 dan telah menginvestasikan lebih dari USD1,25 miliar.

Selain itu, Turki juga memproduksi berbagai suku cadang pesawat untuk semua varian dan pelanggan F-35.

Setelah berulang kali mencoba membeli sistem pertahanan udara Patriot dari AS, Ankara memutuskan untuk membeli sistem S-400 Rusia pada 2017.

Washington pun tak senang dengan langkah itu, karena sistem S-400 dikhawatirkan bisa mendapatkan informasi penting tentang F-35, termasuk jangkauan deteksi.

Beberapa pejabat militer menyarankan agar Washington berhenti memasok F-35 ke Ankara, jika Ankara bersikeras membeli S-400 dari Rusia.

Namun, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menekankan bahwa keputusan pembelian S-400 "bukan pilihan, melainkan suatu keharusan".

*Servet Gunerigok turut berkontribusi dalam laporan ini


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.