Dunia

AS peringatkan Suriah, Rusia tentang kemungkinan serangan Idlib

'Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka untuk itu, terutama untuk penggunaan senjata kimia,' kata Departemen Luar Negeri AS

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 29.08.2018 - Update : 29.08.2018
AS peringatkan Suriah, Rusia tentang kemungkinan serangan Idlib Anggota pertahanan sipil Suriah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di reruntuhan dua gedung berlantai 6 setelah ledakan di Idlib, Suriah pada 12 Agustus 2018. (Alaa Fetravi - Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON

Amerika Serikat (AS) pada Selasa memperingatkan Rusia dan rezim Suriah terhadap potensi serangan di barat laut kota Suriah, Idlib.

"Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka atas itu, terutama untuk penggunaan senjata kimia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert.

"Kami akan mendorong Rusia untuk memperjelas masalah ini bagi Damaskus, bahwa ini tidak akan ditoleransi," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Jumat memperingatkan bahwa kemungkinan serangan militer terhadap Idlib akan menjadi "bencana".

"Melestarikan zona de-eskalasi di Idlib Suriah, penting dalam hal kemanusiaan dan perjuangan melawan terorisme," kata Cavusoglu.

"Memisahkan warga sipil dari para pejuang di Idlib merupakan hal yang penting bagi semua orang, tetapi solusi menggunakan kekuatan akan menyebabkan gelombang pengungsi baru dan bencana kemanusiaan."

Terletak di dekat perbatasan Turki, Idlib pada Mei ditetapkan sebagai "zona de-eskalasi" di mana tindakan agresi dilarang secara tegas.

Suriah baru saja mulai keluar dari konflik dahsyat yang dimulai pada awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak keras para pengunjuk rasa dengan keganasan yang tak terduga.

Pejabat PBB memperkirakan bahwa ratusan ribu orang telah tewas dalam konflik itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.