Dunia, Nasional

Australia: Indonesia pastikan tidak ada pesawat Rusia di Papua

Marles mengatakan ia berbicara dengan Menha Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menolak laporan bahwa Rusia telah mengajukan permintaan untuk menempatkan pesawat jarak jauh di lapangan udara militer tidak jauh dari kota Darwin,

Anadolu Staff  | 16.04.2025 - Update : 18.04.2025
Australia: Indonesia pastikan tidak ada pesawat Rusia di Papua Menteri Pertahanan Australia Richard Marles ( Foto file - Anadolu Agency )

ANKARA

Indonesia telah memberikan jaminan bahwa tidak ada pesawat militer Rusia yang akan ditempatkan di pangkalan udara di provinsi paling timur negara itu, Papua, kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Rabu.

Marles mengatakan ia berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, yang menolak laporan bahwa Rusia telah mengajukan permintaan untuk menempatkan pesawat jarak jauh di lapangan udara militer tidak jauh dari kota Darwin, Australia, 9 News melaporkan.

Pernyataan Marles muncul setelah pemimpin oposisi Australia Peter Dutton mengangkat isu tersebut di tengah kampanye pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada 3 Mei mendatang dan mengatakan bahwa Perdana Menteri Anthony Albanese telah diberi tahu informasi tersebut.

Pernyataan Dutton muncul setelah publikasi pertahanan Janes mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Rusia telah meminta untuk menempatkan pesawat tempur di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor di Provinsi Papua, Indonesia, yang terletak hanya 1.300 kilometer (807 mil) dari Darwin.

Menteri Pertahanan Indonesia "menjelaskan dengan sangat jelas kepada saya bahwa laporan tentang pesawat Rusia yang beroperasi dari Indonesia sepenuhnya salah dan bahwa Indonesia sama sekali tidak berniat melakukan ini," kata Marles.

Marles juga menolak klaim Dutton bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah "mengumumkan secara terbuka" permintaan Rusia untuk menempatkan pesawat di wilayah negaranya.

"Saya tidak dapat melebih-lebihkan sifat berbahaya dari perdana menteri alternatif negara ini yang berusaha memasukkan oeny presiden Indonesia, yang ternyata sepenuhnya salah," tambahnya.

Pada hari Selasa, Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Denis Manturov bertemu dengan Prabowo di Jakarta dan membahas kemajuan negosiasi untuk perjanjian perdagangan bebas, menurut kantor berita Antara.

"Kami membahas perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Eurasia dan berharap itu dapat diselesaikan ketika presiden mengunjungi St. Petersburg," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, yang juga menghadiri pertemuan tersebut.

Prabowo diperkirakan akan mengunjungi Rusia akhir tahun ini karena Manturov mengundangnya untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), yang akan berlangsung dari 18–21 Juni. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın