Politik, Dunia

Ben-Gvir: Penyerahan tawanan di Gaza adalah 'kegagalan total' bagi Israel

Ben-Gvir kembali menyerukan agar warga Palestina di Gaza tidak lagi mendapatkan akses terhadap bantuan kemanusiaan, bahan bakar, listrik, dan air

Abdelraouf Arnaout, Rania Abu Shamala  | 31.01.2025 - Update : 31.01.2025
Ben-Gvir: Penyerahan tawanan di Gaza adalah 'kegagalan total' bagi Israel

YERUSALEM

Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir pada Kamis menyebut adegan penyerahan tawanan Israel oleh faksi perlawanan Palestina di Gaza sebagai "kegagalan total."

"Gambar-gambar mengerikan yang datang dari Gaza menunjukkan bahwa ini bukanlah kemenangan penuh, tetapi kegagalan total – sebuah kesepakatan sembrono yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Ben-Gvir, pemimpin partai sayap kanan Jewish Power Part, di akun X miliknya.

Ben-Gvir kembali menyerukan agar warga Palestina di Gaza tidak lagi memperoleh akses terhadap bantuan kemanusiaan, bahan bakar, listrik, dan air, serta menganjurkan serangan militer Israel skala penuh.

“Tetapi (pemerintah Benjamin Netanyahu) telah memilih jalan menyerah,” tambahnya.

Ben-Gvir mengundurkan diri dari pemerintahan Israel sebagai bentuk penentangan terhadap gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan Palestina yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Ia juga mengkritik keras pemerintah karena mengizinkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi kembali dari Gaza tengah dan selatan ke wilayah utara.

Pada hari Kamis, Hamas membebaskan tiga tahanan Israel lagi berdasarkan perjanjian gencatan senjata. Sekitar 110 tahanan Palestina juga akan dibebaskan dari penjara Israel.

Berdasarkan kesepakatan tahap pertama, 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas sekitar 1.700 hingga 2.000 tahanan Palestina.

Serangan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang lanjut usia dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın