Dunia

Cadangan minyak bumi Indonesia terus menipis

Setiap 1 barel minyak yang diproduksi hanya dapat digantikan oleh 0,6 barel minyak dari hasil eksplorasi

İqbal Musyaffa  | 09.01.2018 - Update : 09.01.2018
Cadangan minyak bumi Indonesia terus menipis Foto : Anadolu Agency

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan saat ini Indonesia memiliki cadangan minyak bumi sebesar 3,3 miliar barel dan terus menipis karena minimnya eksplorasi sumber minyak baru.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan produksi minyak pada 2017 mencapai 804 ribu barel per hari dari target 815 ribu barel. Sementara, belum ada penambahan signifikan dari hasil eksplorasi. 

“Setiap kita menyedot 1 barel minyak, hanya dapat digantikan 0,6 barel dari eksplorasi. Jadi cadangan kita sedikit menurun hingga 40 persen,” ungkap Ego, Selasa. 

Namun hal itu bukan berarti cadangan minyak akan benar-benar habis karena masih ada 120 cekungan yang menyimpan cadangan minyak dan gas bumi. Menurut Ego, dari jumlah tersebut baru sekitar 40-45 persen yang telah dieksplorasi. 

Oleh karena itu, kata Ego, untuk menggenjot cadangan migas pemerintah pada tahun ini akan kembali melelang wilayah kerja (WK) migas, termasuk melelang kembali WK yang tidak laku pada tahun-tahun lalu, yakni delapan WK pada 2015 dan dan 14 WK pada 2016. 

Pada tahun lalu, dari tujuh WK yang dilelang, lima di antaranya sudah diminati. 

“Artinya 70 persen WK migas diminati dengan menggunakan skema gross split. Gross split ternyata juga cocok untuk WK baru, bukan hanya WK perpanjangan,” urai dia. 

Menurut Ego, perubahan rezim perpajakan dari cost recovery menjadi gross split dapat menjadi solusi bagi kontraktor agar bisa lebih efisien dalam melakukan eksplorasi. 

Sebagai informasi, dengan menggunakan skema gross split, kontraktor tidak akan dikenakan pajak dari tahap eksplorasi hingga pertama kali berproduksi. Kontraktor juga terdapat jaminan loss carry forward hingga sepuluh tahun. 

Selanjutnya, kontraktor akan dikenakan indirect tax pada masa produksi yang dihitung di dalam keekonomian lapangan yang akan dikompensasi melalui split adjustment. “Kita harapkan tahun ini cadangan minyak bumi yang dapat terganti bisa bertambah dari hanya 0,6 barel menjadi 1 barel untuk setiap 1 barel minyak yang diproduksi,” urai dia.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın