Desak gencatan senjata segera, sekjen PBB sebut terkejut dengan pembantaian Israel di Gaza
Sekjen PBB Guterres menyerukan gencatan senjata segera, pemulihan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pembebasan sandera

ISTANBUL
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa mengungkapkan keterkejutannya atas serangan udara Israel baru-baru ini di Gaza yang menewaskan ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.
Dalam sebuah pernyataan, wakil juru bicara Farhan Haq mengatakan, Sekjen PBB sangat menyerukan gencatan senjata segera, pemulihan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pembebasan sandera yang tersisa.
Pihak berwenang setempat di Gaza pada Selasa pagi mengatakan bahwa lebih dari 322 warga Palestina tewas dan hilang dalam kurun waktu lima jam di Jalur Gaza saat Israel melanjutkan perang genosidanya.
Israel telah menyepakati gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas sejak 19 Januari, dan kedua belah pihak sedang berunding untuk memperpanjang gencatan senjata ke tahap kedua sebelum Tel Aviv tiba-tiba melancarkan serangan besar-besaran di tengah bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan meninggalkan Gaza dalam reruntuhan.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.