Kuala Lumpur
KUALA LUMPUR
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan umat Islam harus mengevaluasi dan melakukan kritik internal atas sejumlah persoalan yang terjadi.
Berpidato dalam Kuala Lumpur Summit pada Kamis, Erdogan menyoroti kondisi Palestina yang masih terus diduduki oleh Israel. Padahal populasi umat Islam setara dengan seperempat dari populasi dunia.
Selain itu, kata Erdogan, banyak negara muslim terlibat konflik dan warga Muslim mengalami kelaparan dan kemiskinan.
“Agar hal tersebut berhenti, kita harus melihat diri kita sendiri dan mengkritik diri kita sendiri,” kata Erdogan.
Erdogan menyampaikan Al Quran menuntut umat Islam untuk mengevaluasi diri sendiri.
Menurut dia, apa yang dialami Muslim selama dua abad ini terjadi karena umat Islam tidak bisa menerima kegagalan mereka dan cenderung menyalahkan orang lain
“Kita berharap bahwa KL summit ini bisa menjadi titik balik bagi kita semua,” ujar dia.
Erdogan lalu mengkritik komposisi Dewan Keamanan (DK) PBB yang tidak mewakili satu pun negara Muslim.
DK PBB selama ini juga gagal menyelesaikan persoalan di negara-negara Muslim,
“Saya selalu menyampaikan dunia perlu aturan baru untuk menjunjung keadilan. Dunia ini lebih besar dari lima negara,” kata Erdogan merujuk 5 anggota DK PBB yaitu China, Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Rusia.
Erdogan selanjutnya menjelaskan bahwa Turki selama ini digoyang oleh kudeta oleh kelompok teroris FETO, namun dia menegaskan Turki tidak akan bertekuk lutut kepada terorisme.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.