Dunia

Erdogan sampaikan belasungkawa kepada keluarga George Floyd

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk tindakan tak manusiawi yang memicu kematian Floyd di Minneapolis, AS

Maria Elisa Hospita  | 29.05.2020 - Update : 29.05.2020
Erdogan sampaikan belasungkawa kepada keluarga George Floyd Para pengunjuk rasa berdiri dan melantunkan yel yel di atas pagar yang rusak sementara kantor Kepolisian Minneapolis terbakar di belakang mereka pada hari Kamis, 28 Mei 2020, dalam hari ketiga protes atas kematian George Floyd di Minneapolis. Floyd meninggal dalam tahanan polisi di Minneapolis pada Senin malam, setelah seorang petugas memegang lututnya ke leher Floyd selama lebih dari 5 menit. (Steel Brooks - Anadolu Agency)

Ankara

Sena Guler

ANKARA 

Presiden Turki menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang George Floyd pada Kamis.

“Saya percaya bahwa para pelaku yang melakukan tindakan tidak manusiawi akan menerima hukuman yang setimpal. Kami akan terus memantau masalah ini," kata Recep Tayyip Erdogan lewat Twitter.

"Saya turut berbelasungkawa dengan keluarga dan kerabat George Flyd," tambah dia.

Floyd, 46, seorang warga Minneapolis, Amerika Serikat, ditangkap polisi pada Senin, saat dia diduga menggunakan uang palsu senilai USD20 untuk membayar di sebuah toko.

Rekaman video yang beredar di Facebook menunjukkan dia diborgol dan tak menunjukkan perlawanan apa pun.

Namun, polisi mengklaim Floyd berontak. Salah satu polisi tampak menginjak dan menduduki leher Floyd, meskipun Floyd berulang kali berteriak karena kehabisan napas.

Tak lama setelah itu Floyd pingsan, tetapi polisi tak kunjung melepaskan Floyd. Akhirnya, Floyd menghembuskan napas terakhirnya saat dilarikan ke rumah sakit.

Pascainsiden tersebut, empat polisi yang terlibat pun dipecat dan aksi protes yang berujung ricuh meletus di Minneapolis.

Menurut Erdogan, aksi "rasis dan fasis" yang menyebabkan kematian Floyd telah menyakiti hati semua orang.

"Namun, itu juga menjadi salah satu manifestasi paling menyakitkan dari tatanan tidak adil yang harus kita lawan di seluruh dunia. Sebagai seorang Muslim yang diajarkan untuk mencintai sesama manusia, saya mengutuk mental tak manusiawi ini!" tukas presiden.

"Seorang pria kulit putih tidak pernah lebih unggul dari yang kulit hitam, dan begitu pun sebaliknya," kata dia lagi.

Erdogan menambahkan bahwa Turki akan terus berjuang untuk melindungi hak-hak semua umat manusia tanpa diskriminasi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.