Gazprom Rusia bayar kompensasi USD2,9 miliar ke Naftogaz Ukraina
Kedua perusahaan energi raksasa itu akan menandatangani perjanjian gas Moskow-Kiev untuk lima tahun berikutnya pada pekan depan

Ankara
Jeyhun Aliyev
ANKARA
Perusahaan energi milik negara Rusia Gazprom membayar USD2,9 miliar sebagai kompensasi gas alam kepada Naftogaz, perusahaan minyak dan gas nasional Ukraina, pada Jumat.
“Naftogaz Ukraina telah mengkonfirmasi epnerimaan USD2,918 miliar kompensasi dari Gazprom sesuai dengan Arbitrase Stockholm 2018. Dengan demikian, berdasarkan arbitrase transit [gas], total Naftogaz menerima USD5 miliar dari Gazprom,” ujar perusahaan tersebut dalam keterangannya.
Jumlah itu termasuk pembayaran kompensasi senilai USD2,56 miliar, berikut akumulasi bunga setelah pengumuman keputusan 28 Februari 2018.
“Naftogaz menyambut baik pengakuan Rusia soal perlunya mematuhi arbitrase 2017-2018 dan inisiatifnya untuk memboyong gas ke Uni Eropa lewat Ukraina. Para pihak melanjutkan negosiasi mengenai ketentuan kerja sama lebih lanjut setelah kontrak saat ini [dengan Gazprom] berakhir pada 1 Januari 2020,” kata dia.
Pada 2014, Gazprom dan Naftogaz bersidang di pengadilan arbitrase di Stockholm terkait kontrak transit gas, dengan putusan gugatan demi perusahaan Ukraina.
Setelah pembahasan berbulan-bulan yang alot dan menjelang menjelang tenggat waktu kontrak transit gas 10 tahun, pada pekan lalu kedua negara bekas Uni Soviet ini menandatangani protokol perjanjian tentang kelanjutan transit gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina.
Pada 20 Desember, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan “prinsip” soal kontrak transit gas baru, namun negosiasi tentang rinciannya akan terus berlanjut, kata para pejabat.
Kedua perusahaan berharap dapat menandatangani perjanjian gas Moskow-Kiev selama lima tahun sebelum akhir 2019 atau pada pekan depan.
Rusia dan Ukraina berkonflik sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina setelah referendum yang kontroversial.
Turki, serta Majelis Umum PBB, melihat bahwa aneksasi itu ilegal.
Ukraina juga menyalahkan Kremlin atas kekerasan separatis di Donbass, wilayah di timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.