Dunia

Gedung Putih konfirmasi warga AS tewas di Lebanon saat Israel lakukan invasi darat

Kematian Kamel Ahmad Jawad 'adalah sebuah tragedi, seperti juga kematian banyak warga sipil di Lebanon,' kata jubir Dewan Keamanan Nasional AS kepada Anadolu

Michael Hernandez  | 03.10.2024 - Update : 08.10.2024
Gedung Putih konfirmasi warga AS tewas di Lebanon saat Israel lakukan invasi darat

WASHINGTON

Gedung Putih pada Rabu mengonfirmasi kematian seorang warga negara Amerika di Lebanon, menyebutnya sebagai "tragedi" di tengah invasi Israel ke negara kecil wilayah Mediterania itu.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya Kamel Ahmad Jawad dan kami turut berduka cita kepada keluarga dan sahabatnya. Meninggalnya dia adalah tragedi, seperti juga kematian banyak warga sipil di Lebanon," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional kepada Anadolu dengan syarat identitasnya dirahasiakan.

Gedung Putih tidak menyebutkan penyebab kematian Kamel, tetapi putrinya, Nadine Jawad, mengatakan ayahnya tewas dalam serangan udara Israel saat dia "berusaha menyelamatkan nyawa orang tak berdosa di kampung halamannya di Nabatieh, Lebanon."

"Kami merasa terhormat atas pengorbanan ayah saya. Di hari-hari terakhirnya, dia memilih untuk tinggal di dekat rumah sakit di Nabatieh untuk membantu para lansia, penyandang cacat, korban luka, dan mereka yang tidak mampu untuk pergi," tulis dia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram.

"Dia bertindak sebagai wali mereka, menyediakan makanan, kasur, dan kenyamanan lainnya, dan melunasi utang mereka secara diam-diam. Saya sering bertanya kepadanya apakah dia takut, dan dia berulang kali mengatakan kita tidak perlu takut karena dia melakukan apa yang paling dia cintai: membantu orang lain hidup di tanah yang paling ia cintai," tambah dia.

Nabatieh adalah kota pedalaman kecil yang terletak di timur Lebanon.

Puteri Jawad yang masih junior mengatakan ayahnya adalah warga AS, tetapi hal itu "tidak seharusnya membuat kisahnya lebih penting daripada kisah orang lain," seraya menambahkan bahwa hidupnya "adalah satu dari lebih dari 50.000 nyawa yang hilang di tangan agresi Israel di Timur Tengah."

Kamel Ahmad Jawad adalah penduduk Dearborn, Michigan, dan pemakamannya dijadwalkan pada Minggu pukul 3 sore waktu setempat (19.00GMT) di Islamic Center of America di pinggiran kota Detroit.

Berita kematian Jawad muncul saat Israel memulai invasi daratnya ke Lebanon setelah melancarkan gelombang serangan udara yang meningkat di seluruh Lebanon yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya sejak 23 September.

Israel mengatakan serangan itu ditujukan pada target-target Hizbullah, tetapi sekitar seperempat dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak, menurut otoritas Lebanon.

Delapan tentara Israel tewas pada Rabu dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah dalam serangkaian serangan yang terjadi di wilayah Lebanon dekat perbatasan Israel.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın