Dunia

Gempa bumi di Tibet, China sebabkan sekitar 61.500 orang mengungsi

Daerah otonomi selatan di China mengalami 1.211 gempa susulan sejak Selasa kemarin setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang kota Xigaze

Riyaz ul Khaliq  | 10.01.2025 - Update : 13.01.2025
Gempa bumi di Tibet, China sebabkan sekitar 61.500 orang mengungsi

ISTABNUL

Setidaknya 61.500 orang mengungsi setelah gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter melanda kota Xigaze di wilayah selatan Tibet di China, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis.

Gempa bumi yang episentrumnya di Kotapraja Tsogo melanda daerah Dingri di Daerah Otonomi Xizang, nama lokal untuk Tibet, pada pukul 9.05 pagi waktu setempat (0105GMT) pada hari Selasa pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil).

Setidaknya 126 orang tewas dan lebih dari 188 orang terluka selain kerusakan pada properti pribadi dan publik.

Badan Gempa Bumi China mengatakan wilayah tersebut telah mengalami total 1.211 gempa susulan sejak Selasa.

Lebih dari 3.600 rumah rusak akibat gempa bumi, sementara sekitar 14.000 personel pencarian dan penyelamatan yang dibantu oleh tentara Tentara Pembebasan Rakyat dikerahkan untuk menyelamatkan orang-orang.

Di tengah suhu yang sangat dingin, tenda-tenda dan dapur khusus didirikan untuk para pengungsi di Tibet, yang dikenal sebagai atap dunia.

Beijing mengatakan pemerintah China meluncurkan layanan darurat tingkat II sebagai respons terhadap bencana dan semua jalan yang rusak diperbaiki dan dibuka untuk lalu lintas.

Layanan listrik dan komunikasi juga dipulihkan di wilayah tersebut.

China juga berterima kasih kepada pemerintah asing dan organisasi internasional atas solidaritas mereka atas bencana tersebut.

Di India, ratusan warga Tibet yang diasingkan berkumpul di Dharamshala di provinsi Himachal Pradesh utara untuk mengadakan upacara menyalakan lilin guna menyatakan solidaritas dengan para korban gempa bumi yang melanda Tibet.

Acara serupa disertai doa diadakan di distrik Leh di wilayah Ladakh di Jammu dan Kashmir yang disengketakan, berbatasan dengan China.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın