Gempa terbesar dalam 25 tahun landa Taiwan, 4 tewas dan ratusan luka-luka
Infrastruktur umum rusak, sedangkan jalur darat menuju kota-kota besar dan kecil di bagian timur terputus akibat rusaknya jalan dan jembatan

ISTANBUL
Setidaknya empat orang tewas dan ratusan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang wilayah timur Taiwan pada Rabu pagi, menurut media lokal.
Sekitar 711 orang lainnya terluka akibat gempa, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di tengah gempa susulan yang berulang kali terjadi.
Keempat korban tewas dilaporkan di wilayah timur Hualien, sementara korban luka terjadi di beberapa wilayah, termasuk ibu kota Taipei, menurut laporan resmi Focus Taiwan News.
Gempa tersebut merupakan terbesar yang melanda negara kepulauan tersebut dalam 25 tahun terakhir. Sekitar 2.400 orang tewas pada 1999 ketika gempa berkekuatan 7,7 skala richter melanda Taiwan pada tengah malam.
Presiden Tsai Ing-wen telah memerintahkan militer untuk dikerahkan ke daerah yang terkena dampak.
Tentara yang dilengkapi dengan peralatan pencarian dan penyelamatan serta alat berat pembersih puing terlihat bekerja di daerah bencana.
Survei Geologi AS mengumumkan bahwa pusat gempa berada 18 kilometer selatan kota Hualien.
“Korban dan kerusakan mungkin saja terjadi, namun dampaknya harusnya relatif terbatas.”
Namun, Badan Cuaca Pusat Taiwan (CWA) menyatakan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, dan mengatakan gempa tersebut terjadi di lepas pantai wilayah Hualien di Taiwan timur pada Rabu pukul 7.58 pagi.
Badan itu menambahkan bahwa gempa bumi lain berkekuatan 6,5 mengguncang negara kepulauan itu 13 menit kemudian.
Rekaman video dari media lokal menunjukkan beberapa bangunan di kota itu runtuh akibat gempa yang terjadi pada kedalaman 34,8 kilometer.
Ada laporan orang-orang terjebak di dalam bangunan yang runtuh.
CWA juga sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah utara pulau tersebut pasca gempa, yang juga memicu tanah longsor.
Jalur kerete bawah tanah di Taipei serta wilayah Taichung dan Kaohsiung terkena dampak gempa, sementara masyarakat di wilayah pesisir bersiap untuk dievakuasi karena kekhawatiran akan gelombang tinggi.
Beberapa penerbangan dari dan ke Taiwan juga terkena dampaknya, sementara tiga orang dilaporkan mengalami cedera di Perusahaan Bandara Internasional Taoyuan, yang juga mengalami beberapa kerusakan pada lantai terminal, dinding, dan kepala alat penyiram.
Sekolah-sekolah di daerah yang terkena dampak juga menghentikan kegiatan belajar mengajar, dan listrik di banyak daerah juga terkena dampaknya.
Beberapa kota besar dan kecil di Hualien terputus karena jalan dan jembatan rusak dan masyarakat harus bergantung pada transportasi air untuk beberapa waktu untuk mencapai tujuan mereka.
Ada kemungkinan gempa berulang dalam beberapa hari ke depan.
Perusahaan teknologi Taiwan juga mengevakuasi ribuan orang dan proses peninjauan sedang berlangsung. Dampak gempa apa pun terhadap sektor teknologi kemungkinan besar akan menyebabkan gangguan pada pasokan chip.
Sementara itu, Komisi Keamanan Nuklir Taiwan mengatakan satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir yang aktif di pulau itu “beroperasi seperti biasa.”
Gempa tersebut memicu gelombang tsunami kecil yang mencapai barat daya Jepang.
“Tsunami kecil mencapai pulau Yonaguni, Ishigaki dan Miyako di Prefektur Okinawa,” kata Badan Meteorologi Jepang, memperingatkan kemungkinan tsunami yang lebih besar.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.