Dunia

Georgia kutuk langkah Rusia akui wilayah Ukraina yang memisahkan diri

Georgia mendukung Ukraina karena 'kami tahu betul harga kebebasan dan memperjuangkannya,' kata wakil perdana menteri negara itu

Davit Kachkachishvili  | 17.02.2022 - Update : 21.02.2022
Georgia kutuk langkah Rusia akui wilayah Ukraina yang memisahkan diri Menteri Luar Negeri Georgia David Zalkaliani berbicara saat acara "Hari Persatuan" di Kedutaan Besar Ukraina di Tbilisi, Georgia pada 16 Februari 2022. ( Dok. Kemenlu Georgia - Anadolu Agency )

TBILISI, Georgia 

Georgia pada Rabu mengecam pemungutan suara parlemen Rusia yang mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina.

Duma Negara Rusia, majelis rendah parlemen, pada Selasa menyetujui proposal yang meminta Presiden Vladimir Putin untuk mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.

David Zalkaliani, wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Georgia, mengatakan langkah parlemen Rusia itu “mengganggu.”

“Georgia mengutuk tindakan ini. Kami sekali lagi mengungkapkan solidaritas dan dukungan nyata kami kepada saudara-saudara rakyat Ukraina dalam perjuangan untuk kebebasan,” kata Zalkaliani di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Ukraina di Tbilisi untuk menandai Hari Persatuan Ukraina.

“Kami selalu bersama Anda karena kami tahu betul harga kebebasan dan memperjuangkannya,” sebut dia.

Zalkaliani mengingat bahwa Rusia menyerang Georgia pada 2008, menduduki sekitar 20 persen wilayahnya dan membuat ratusan ribu orang mengungsi di tanah mereka sendiri.

“Ukraina saudara kita sedang mengalami cobaan yang sama hari ini,” lanjut dia.

Zalkaliani menekankan bahwa tidak ada negara ketiga yang berhak mencampuri urusan dalam negeri Georgia dan Ukraina.

“Tidak ada yang berhak melarang negara-negara bebas memilih jalan, teman, dan aliansi mereka sendiri,” tekan dia.

Ketika ketegangan antara Moskow dan Kyiv meningkat dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan invasi Rusia yang akan segera terjadi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.