Ibu Negara Turki perkenalkan 'Proyek Zero Waste' di PBB
Turki luncurkan gerakan tanpa limbah pada 2017 untuk mengatasi efek pencemaran lingkungan, kata Emine Erdogan

Jakarta Raya
Dildar Baykan
PBB, New York
Ibu negara Turki Emine Erdogan mempresentasikan Proyek Zero Waste nasional pada panel diskusi tentang daur ulang di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke-74, Rabu.
Emine Erdogan mengatakan kehidupan yang berkelanjutan dapat terjadi dengan perlindungan tanah, air, iklim, dan keanekaragaman hayati.
Dia mencatat bahwa masalahnya tidak hanya mempengaruhi generasi sekarang tetapi juga generasi mendatang.
"Plastik sudah menjadi bagian dari air yang kita minum, udara yang kita hirup," ujar Emine, merujuk pada studi terbaru yang dilakukan di Colorado dan Prancis.
Menurut dia, sampah plastik terbelah menjadi bagian mikro selama perjalanannya di dalam air karena air laut yang asin dan ombak yang deras.
"Bahkan, sampah plastik bisa ditemukan di pantai-pantai yang jauh dari pemukiman manusia," ujar Emine
Ibu Negara Turki juga mengatakan bahwa berdasarkan penemuan, mikro-plastik dapat melakukan perjalanan 100 kilometer di udara bersama angin, jauh melampaui polusi perkotaan.
"Apa yang kita sebut krisis lingkungan pada akhirnya adalah harga yang harus dibayar atas gaya hidup kita, cara produksi kita, esensi dari tatanan dunia ini berdasarkan konsumsi," ungkap dia.
Pada 2017, kata Emine, untuk mengatasi dampak dari konsekuensi ini, Turki meluncurkan gerakan tanpa limbah atau "Zero Waste".
Dia memuji upaya Kementerian Lingkungan dan Perencanaan Kota Turki karena gerakan tanpa limbah itu telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.
"Terutama di sekolah, kegiatan yang memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan kesadaran lingkungan telah berhasil dilaksanakan," tambah Emine.
Ibu Negara Turki berpendapat bahwa semua perbatasan antara negara-negara harus dicabut untuk mengatasi krisis lingkungan dan mengatakan bahwa Turki terbuka untuk semua jenis kerja sama guna membangun masa depan yang layak huni bagi anak-anak di dunia.
"Saya merasa terdesak untuk menyiapkan konvensi internasional baru tentang sampah laut dan mikro-plastik. Sudah waktunya untuk memikirkannya. Tidak hanya berbicara dan menyiapkan laporan, tetapi mengambil tindakan," pungkas dia.
*Beyza Binnur Donmez berkontribusi pada berita ini dari Ankara
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.