Jakarta Raya
JAKARTA
Forum kerja sama Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) merencanakan sinergi memperkuat pangsa pasar ekspor produk halal usaha mikro dan kecil (UMK).
Koordinator Bidang Kerja Sama Jaminan Produk Halal (BPJH) Kementerian Agama Subandriyah mengatakan upaya ini akan dilakukan melalui program Capacity Building Industri Halal.
Subandriyah menyatakan Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung rencana sinergi program penguatan UMK tersebut.
“Hal itu sejalan dengan upaya serius pemerintah dalam penguatan UMK di tanah air yang terus dijalankan melalui berbagai program,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.
Dia berharap dengan meluasnya jaringan pasar produk halal, UMK akan mengoptimalkan pemanfaatan koridor ekonomi secara signifikan.
Selain itu, menurut dia, UMK juga dapat meningkatkan peran dalam membantu memudahkan banyak orang mendapatkan produk halal di mana saja.
Dia menjelaskan bahwa halal capacity program dilakukan dengan mengupayakan peningkatan pemahaman jaminan produk halal dan sistem manajemen halal bagi pelaku UMK.
“UMK juga akan diperkuat dalam hal kapasitas usahanya,” tambah dia.
Dia menuturkan tujuan dari program ini untuk meningkatkan kesadaran semua pemangku kepentingan khususnya UMK tentang urgensi pemenuhan standar halal.
Selain itu, lanjut dia untuk memastikan kepatuhan pelaku UMK terhadap semua pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam hal sertifikasi halal.
Kata dia, Sinergi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kepatuhan pelaku usaha terhadap standar internasional seperti Good Manufacturing Practices (GMP) atau Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) yang membantu UMK dalam penguatan pengelolaan keuangan, pengembangan produk, pengemasan hingga kemampuan dalam pemasaran produk.
Selain itu, dia juga berharap program sinergi dapat membantu negara anggota meningkatkan SDM ahli dan profesional di bidang halal.
Rencana penguatan pangsa pasar ekspor produk halal UMK antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand muncul dalam pertemuan 1st Strategic Halal Industry Colaboration Taskforce (SHICTF), Kamis.
Dalam pertemuan itu, Indonesia diwakili oleh delegasi yang dipimpin BPJH Kementerian Agama.