Politik, Dunia, Nasional

Indonesia negosiasi kembali kelanjutan proyek pesawat KFX/IFX

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan saat ini pemerintah sedang bernegosiasi lagi mengenai dana yang harus dibayarkan kepada Korea Selatan

Erric Permana  | 07.09.2020 - Update : 09.09.2020
Indonesia negosiasi kembali kelanjutan proyek pesawat KFX/IFX Ilustrasi: Pesawat tempur. (Foto File - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia mengaku sedang melakukan negosiasi kembali dengan Korea Selatan mengenai keberlanjutan proyek kerja sama pembuatan pesawat jet KFX/IFX.

Selain itu, pemerintah juga sedang bernegosiasi lagi tentang dana yang harus dibayarkan kepada Korea Selatan dalam kerja sama itu.

"Permintaan kita terkait penurunan cost share Indonesia dari 20 persen menjadi 15 persen, namun hanya memperoleh pengurangan menjadi 18,8 persen," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Menteri Pertahanan, melalui pesan singkat, pada Senin.

Hingga kini pemerintah Korea Selatan belum menyepakati permintaan Indonesia yang diajukan sejak 2017 lalu, kata Dahnil.

Sebelumnya, Indonesia dikabarkan menunggak pembayaran proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Pemerintah Korea Selatan sebesar USD420 juta atau sekitar Rp6 triliun.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Yonhap 6 September 2020, dalam proyek kerja sama itu Indonesia akan menanggung 20 persen dari biaya pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 senilai 1,7 triliun won atau Rp21 triliun.

Total proyek pengembangan pesawat itu sendiri senilai 8,8 triliun won atau USD7,3 miliar setara dengan Rp109 triliun.

Indonesia disebut gagal membayarkan 500 miliar won atau setara dengan Rp6 triliun yang seharusnya dibayarkan pada akhir Agustus lalu.

Hingga saat ini Indonesia baru membayar 227,2 miliar won atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.