Indonesia percepat pengadaan C-130J Super Hercules
Indonesia butuh pesawat militer berbadan lebar untuk penanganan bencana
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa Indonesia tengah mempercepat pengadaan lima unit pesawat C-130J Super Hercules.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Agus Setiadji mengatakan meski anggaran APBD baru turun pada Januari namun pengadaan pesawat itu sudah dilakukan sejak kemarin.
“Sudah proses pengadaan, tinggal tanda tangan kontrak,” ujar Agus, Kamis, di Jakarta.
Agus mengatakan bahwa Indonesia memiliki kebutuhan akan pesawat militer berbadan lebar itu.
Selain untuk menggantikan pesawat Hercules yang sudah lama, ujar Agus, Menteri Pertahanaan RI Ryamizard Ryacudu sudah mengamanatkan agar pengadaan alutsista disesuaikan dengan kebutuhan penanganan bencana.
Selain Hercules, lanjut Agus, pihaknya juga tengah mengurusi pengadaan pesawat amfibi TNI Angkatan Udara yang mampu memadamkan kebakaran hutan.
Sejumlah negara, kata Agus, telah mengajukan produk-produk pesawat amfibi unggulan mereka.
“Ada beberapa negara, saat ini masih diproses,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Agus, pemerintah juga tengah menjajaki pengadaan dua unit kapal selam yang dilengkapi dengan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) dan bisa menjangkau laut hingga kedalaman 150-300 meter.
Tahun ini, kata Agus, Indonesia telah membeli sejumlah alutsista, di antaranya kapal penyapu ranjau, kapal patroli, kapal selam, kapal rumah sakit dan medium tank.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.