Dunia, Ekonomi, Nasional

Indonesia tarik utang dari Jepang Rp23,35 triliun

Transaksi SUN ini memiliki tenor 15 dan 20 tahun dan menjadi tenor Samurai Bonds terpanjang yang diterbitkan oleh negara di kawasan Asia

İqbal Musyaffa  | 16.05.2019 - Update : 17.05.2019
Indonesia tarik utang dari Jepang Rp23,35 triliun Ilustrasi. Rupiah dengan pecahan 50 ribu. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Indonesia menarik utang dari Jepang melalui penerbitan surat utang negara (SUN) berdenominasi yen Jepang dengan nama Samurai Bond sebesar JPY177 miliar atau senilai Rp23,35 triliun, dengan asumsi kurs JPY1 setara Rp131,92.

Berdasarkan keterangan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Kamis, Samurai Bond diterbitkan melalui 6 seri yaitu RIJPY0522, RIJPY0524, RIJPY0526, RIJPY0529, RIJPY0534, dan RIJPY0539.

"Penerbitan ini tercatat sebagai transaksi penerbitan Samurai Bonds melalui Public Offering terbesar yang dilakukan oleh negara di benua Asia," terang DJPPR, dalam keterangan tertulis.

DJPPR menjelaskan transaksi SUN ini memiliki tenor 15 dan 20 tahun dan menjadi tenor Samurai Bonds terpanjang yang diterbitkan oleh negara di kawasan Asia. 

Dalam keterangan tersebut juga tertulis bahwa pencapaian ini memperpanjang rata-rata jatuh tempo Samurai Bonds dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya serta memperluas jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan ini.

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds ini juga lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (11,3 persen), specialized bank (14,1 persen), life insurers (18,1 persen), property insurers (0,1 persen), asset managers (15,3 persen), Shinkin banks/regional banks (9,4 persen), dan lainnya (31,7 persen). 

Bertindak sebagai Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co.Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd, Nomura Securities Co., Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.