Türkİye, Dunia, Ekonomi

Industri pertahanan Turkiye ncapai 70% kapasitas produksi dalam negeri

Laporan Industri Pertahanan Turkiye 2024 oleh badan bisnis menunjukkan keberhasilan signifikan industri pertahanan

29.12.2024 - Update : 29.12.2024
Industri pertahanan Turkiye ncapai 70% kapasitas produksi dalam negeri

ISTANBUL

Industri pertahanan Turkiye telah mencapai 70 persen kapasitas produksi dalam negeri pada tahun 2024, menurut laporan Industri Pertahanan Turkiye 2024 dari Asosiasi Industrialis dan Pengusaha Independen (MUSIAD) yang dirilis Jumat.

Dibahas mengenai situasi terkini dan proyeksi masa depan industri pertahanan dalam negeri serta disebutkan keberhasilan signifikan telah diraih pada produk strategis, dengan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri hingga 70 persen.

Laporan tersebut memuat evaluasi oleh Dewan Industri Pertahanan MUSIAD, yang menyarankan bahwa ketergantungan asing pada mesin dan sistem transmisi daya harus dikurangi.

Laporan tersebut menyoroti bahwa masih ada ketergantungan asing pada sumber daya untuk mesin dan sistem transmisi daya untuk tank tempur utama, ALTAY, dan platform lainnya.

Laporan tersebut mencatat bahwa produksi mesin dalam negeri sangat penting.

Ketua Dewan Industri Pertahanan MUSIAD Fatih Altunbas, yang pandangannya dimuat dalam laporan tersebut, mengatakan peningkatan upaya R&D dalam teknologi material canggih sangatlah penting.

“Produksi dalam negeri harus ditingkatkan, dan ketergantungan asing harus dikurangi di bidang teknologi maju seperti material komposit seperti grafena, nanomaterial, dan serat karbon,” katanya.

Altunbas menekankan bahwa ketergantungan asing pada komponen seperti semikonduktor dan mikroprosesor berlanjut di industri pertahanan Turki, seraya menambahkan bahwa investasi Turki di bidang ini harus dipercepat.

Ia juga menyatakan bahwa pengembangan program pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas di sektor ini dan penguatan kerja sama negara-perguruan tinggi-industri sangat penting bagi keberlanjutan sektor ini.

“Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan asing dalam sistem penerbangan dan antariksa dengan proyek Pesawat Tempur Nasional (MMU) dan GokTurk,” tulis laporan itu.

“Upaya terus berlanjut pada teknologi mesin jet dan satelit.

“Dalam teknologi sensor, ada kebutuhan untuk mengembangkan solusi nasional dalam inframerah, penginderaan kuantum, dan sensor canggih lainnya,” katanya.

Laporan tersebut juga menyinggung prioritas strategis dalam proyek seperti tank ALTAY dan menyatakan bahwa transisi ke sistem propulsi hibrida dan listrik dari mesin pembakaran internal telah ditentukan.

Selain itu, produksi dalam negeri bahan-bahan penting seperti mesiu dan penguatan rantai pasokan memiliki kepentingan strategis bagi tujuan industri pertahanan yang mandiri, katanya.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın