Dunia

Israel akui lakukan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Menhan Israel Katz ancam pemimpin Houthi Yaman dengan nasib yang sama

Zein Khalil  | 25.12.2024 - Update : 27.12.2024
Israel akui lakukan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

YERUSALEM 

Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan mengeluarkan peringatan keras kepada pimpinan kelompok Houthi Yaman, dengan mengancam akan melakukan tindakan serupa. 

Komentar Menteri Pertahanan Israel Katz, yang disiarkan di stasiun penyiaran publik Israel, menyusul serangan rudal balistik dua hari sebelumnya oleh Houthi yang gagal dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.

Rudal tersebut menghantam Tel Aviv, melukai 20 orang dan merusak puluhan apartemen, menurut harian Israel Haaretz.

Sebelumnya pada malam itu, Houthi juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan dua target militer di Israel tengah dan selatan menggunakan pesawat tak berawak.

Menanggapi serangan yang sedang berlangsung, Katz mengatakan bahwa “pada hari-hari ini ketika organisasi teroris Houthi menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas: Kami akan melumpuhkan organisasi teroris Houthi di Yaman, yang merupakan kelompok terakhir yang masih bertahan.”

Kelompok Houthi, dalam solidaritas dengan Gaza, yang telah menghadapi perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023, telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone, yang menyatakan tekad untuk melanjutkan operasi hingga serangan terhadap Gaza itu berakhir.

Sejak awal tahun 2024, koalisi yang dipimpin AS telah melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman sebagai respons atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah.

Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari kelompok tersebut.

Katz memperingatkan kelompok Houthi, dengan mengatakan: “Kami akan menghancurkan infrastruktur strategis mereka dan melenyapkan para pemimpin mereka, sebagaimana yang kami lakukan terhadap Ismail Haniyeh, (pemimpin Hamas) Yahya Sinwar dan (Sekretaris Jenderal Hizbullah) Hassan Nasrallah. Kami akan bertindak di Al Hudaydah dan Sana'a sebagaimana yang kami lakukan di Teheran, Gaza dan Lebanon.”

Dalam serangkaian pembunuhan besar-besaran baru-baru ini, Israel membunuh Nasrallah dalam serangan udara pada 27 September di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

Sinwar dilaporkan tewas di kota Rafah di Gaza selatan pada 17 Oktober, sementara Haniyeh dibunuh pada bulan Juli saat berkunjung ke ibu kota Iran, Teheran.

Media Israel, termasuk Yedioth Ahronoth dan Channel 12, mencatat bahwa pengakuan Katz atas pembunuhan Haniyeh menandai pengakuan publik pertama atas operasi tersebut oleh seorang pejabat senior Israel.

Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın