Israel berikan 'peringatan terakhir' bagi warga Gaza di Jabalia
Juru bicara militer menyerukan warga Palestina untuk pindah ke selatan 'ke tempat perlindungan yang diketahui'

WASHINGTON
Israel memerintahkan pemindahan paksa warga Palestina dari Jabalia di Jalur Gaza utara pada Senin.
"Kepada semua penduduk Jalur Gaza di wilayah Jabalia, ini adalah peringatan terakhir sebelum serangan," kata juru bicara militer Avichay Adraee pada X.
Adraee menghimbau warga Palestina untuk pindah ke selatan "ke tempat perlindungan yang diketahui."
Sebelumnya, dia memberikan perintah serupa bagi warga di kota utara Beit Lahia dan Beit Hanoun.
Tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan sedikitnya 730 orang dan melukai hampir 1.200 lainnya meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
Lebih dari 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.400 terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.