Israel bunuh 81 warga Gaza meski ada perjanjian gencatan senjata, korban tewas keseluruhan capai 46.800 jiwa
Lebih dari 110.400 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza
ANKARA
Setidaknya 81 warga Palestina tewas akibat serangan Israel yang tak henti-hentinya di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak Oktober 2023 bertambah jadi 46.788 jiwa, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Kamis.
Pernyataan kementerian Palestina itu menambahkan bahwa sekitar 110.453 lainnya terluka dalam serangan sejak Oktober 2023.
“Pasukan Israel menewaskan 81 orang dan melukai 188 lainnya dalam delapan pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Sumber-sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa sebagian besar korban tewas dalam serangan gencar Israel di Gaza menyusul pengumuman kesepakatan gencatan senjata pada Rabu malam.
Qatar pada Rabu mengumumkan perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kesepakatan 3 fase akan mulai berlaku pada hari Minggu.
Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang lanjut usia dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.
Pada November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.