Israel larang menteri Palestina masuki Tepi Barat selama 6 bulan
"Perintah Israel tersebut melarang menteri tersebut menindaklanjuti masalah Yerusalem dengan lembaga-lembaga Palestina di Ramallah dan provinsi-provinsi lainnya," kata kementerian tersebut.

Israel melarang Menteri Palestina Urusan Yerusalem Ashraf al-Awar memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki selama enam bulan.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Urusan Yerusalem mengatakan bahwa Awar diperintahkan oleh otoritas Israel untuk tidak memasuki wilayah yang diduduki selama periode enam bulan.
"Perintah Israel tersebut melarang menteri tersebut menindaklanjuti masalah Yerusalem dengan lembaga-lembaga Palestina di Ramallah dan provinsi-provinsi lainnya," kata kementerian tersebut.
Seorang pejabat di Kementerian Urusan Yerusalem mengatakan kepada Anadolu bahwa menteri tersebut dipanggil oleh polisi Israel pada Senin pagi dan diberi perintah itu.
Perintah Israel tersebut, yang dilihat oleh Anadolu, mengklaim bahwa menteri tersebut terlibat dalam kegiatan-kegiatan Otoritas Palestina yang "merugikan kedaulatan Israel atas Yerusalem Timur dan keamanan negara."
Kementerian Urusan Yerusalem berkantor pusat di kota al-Ramm, sebelah utara Yerusalem Timur.
Israel telah mengeluarkan perintah serupa terhadap beberapa menteri Palestina, termasuk Gubernur Yerusalem Adnan Gheith.
Ketegangan masih tinggi di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, di mana sedikitnya 954 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023, menurut data Palestina.
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.